Network
MEDIA KUPANG - Kasus hilangnya dua orang nelayan warga Desa Kenebibi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu di wilayah perairan perbatasan RI - RDTL masih misteri dan penuh tanda tanya.
Pasalnya, menurut pengakuan keluarga korban, tak ada tanda - tanda tenggelamnya perahu dari hasil pencarian yang dilakukan di perairan lokasi hilangnya korban.
Sebelumnya, keluarga korban sendiri mengaku mengetahui kasus tenggelamnya saudara mereka itu melalui seseorang yang bernama Ipul.
Seseorang yang disebut bernama Ipul tersebut kemudian berhasil dikonfirmasi Media Kupang, dan pernyataan dari keluarga korban itupun dibenarkan Ipul yang kemudian diketahui bernama lengkap Syaiful.
" Waktu itu saya hanya di suruh pemilik barang untuk sampaikan ke pihak keluarga nelayan itu kalau kapal katanya ada tenggelam." ujar Syaiful, di Atambua Senin 28 Agustus 2023.
Namun belakangan, Syaiful sendiri meyakini kalau kedua nelayan tersebut tidak tenggelam bersama perahunya.
" Kita sudah minta tolong pihak kepolisian Pol airud untuk mencari tahu keberadaan mereka dan memang sampai saat ini belum ketemu" tandas Ipul.
Sebagai informasi, sebelumnya diberitakan
warga Kenebibi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu Perbatasan RI - RDTL hilang. Kedua nelayan tersebut diketahui hilang beserta perahu mereka sejak Jumat, 18 Agustus 2023.
Kasus hilangnya kedua nelayan itu dibenarkan Kepala Desa Kenebibi Petrus Kapir. Ia mengatakan kedua warganya itu hilang sejak Jumat 18 Agustus 2023.
