Network
Petaka akhirnya menjadi nyata bagi tim tuan rumah.
Ketika pertandingan memasuki paruh babak pertama, Raja Herin, mengenakan jersey bernomor punggung 10, berhasil menjadi mimpi buruk bagi tim tuan rumah. Bola sepakan kaki kanannya berhasil menggetarkan pungawa Bubu Atagamu. Kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan tim tamu, Oleng FC.
Unggul satu poin, membuat skuad Oleng FC semakin percaya diri. Intensitas serangan meningkat. Peluangan tercipta, tapi tak berbuah gol tambahan.
Sementara itu, tim tuan rumah Waton Natan Tanah United, yang bertanding dengan skema counter attack sempat memiliki dua peluang emas melalui sepakan Itho Sogen, juga jersey bernomor punggung 10.
Walau demikian, bola hasil sepakannya hanya mampu melambung di atas mistar gawang Oleng FC. keunggulan Oleng FC tetap bertahan hingga babak pertama berakhir.
Pertandingan Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Waton Natan Tahan United yang tertinggal 0-1 dan tampil dihadapan pendukungnya sendiri mulai mengambil inisiatif serangan. Kreasi serangan demi serangan mampu dipatahkan oleh kokohnya pertahanan belakang Oleng FC.
Keasyikan menyerang membuat Waton Natan Tanah United kelupaan menjaga lini pertahanan sendiri.
Alhasil, dengan memanfaatkan rapuhnya lini tengah dan lini pertahanan lawan, serangan balik cepat oleh Oleng FC bisa memaksa kiper Waton Natan Tanah United memungut bola dari jala-ya sendiri. Yanto Sogen pemain Oleng FC, menambah keunggulan timnya menjadi 2-0.
Skor kemenangan tidak bertahan lama, Waton Natan Tanah United mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 setelah tendangan free kick dari luar kotak pinalti lawan sukses menggetarkan jala kiper Oleng FC.
