Proyek Jalan di Desa Raimanuk Bernilai Ratusan Juta Diduga Asal Jadi dan Tak Sesuai RAB

10 Januari 2021, 00:08 WIB
Jalan Desa di Desa Raimanus yang sudah rusak meski baru selesai dikerjakan dengan dana ratusan juta /Royan /Media Kupang/Vegal Manek

MEDIA KUPANG - Proyek jalan desa di Desa Mandeu Raimanus, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu diduga dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB).

Pasalnya, jalan desa yang menelan anggaran sebesar Rp 310 juta tahun anggaran 2020 ini sudah rusak lagi meski baru selesai dikerjakan beberapa waktu lalu.

Kondisi jalan desa yang menghubungkan wilayah Dusun Fatubesi dengan Wenanan ini sudah rusak berat. Banyak titik mengalami kerusakan akibat tergerus air. Diduga kurangnya pemadatan.

Tak hanya itu, karena ketiadaan saluran mengakibatkan aliran alir masuk ke badan jalan dan menggerus lapisan tanah dan sirtu pada badan jalan.

Akibat kerusakan jalan tersebut, kendaraan bermotor baik mobil maupun sepeda motor kesulitan melaluinya. Bahkan akan mengalami kecelakaan jika tidak berhati-hati.

Warga Dusun Fatubesi, Yoseph Rykardo Muti kepada MediaKupang.com, Sabtu 9 Januari 2021 mengatakan, jalan tersebut dikerjakan dengan menggunakan anggaran dari dana desa.

Menurutnya, patut diduga pengerjaan jalan tersebut tidak sesuai dengan RAB yang ada. Hal ini menyebabkan usia jalan sangat singkat karena cepat rusak.

"Bisa jadi anggaran dana desa yang digunakan untuk memperbaiki setiap titiik jalan yang rusak tidak sesuai dengan RAB yang ada. Sepertinya tebal sertu dengan ukuran 11 cm dan yang paling tebal 20 cm ,Vibra hanya Gilas 1/2 hari lalu pulang dan saluran air juga tidak di kerjakan apakah ini benar dan cukup untuk perbaiki jalan ini?" ungkapnya.

Mengenai pengerjaan jalan itu, Yoseph mengatakan dilakukan oleh pemerintah desa dengan anggaran Rp 310 juta.

"Jalan ini diprogramkan oleh Pemerintah Desa Raimanus dengan mengunakan anggaran dana desa dengan jumlah Rp 480.000.000, karena adanya covid-19 sehingga Rp 157.000.000 dipangkas. Sedangkan sisanya Rp 310.000.000 untuk perbaikan jalan ini," urainya.

Yoseph mengaku sebagai warga mereka sudah menyampaikan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) namun tidak ada tindaklanjut dari pemerintah desa.

"Karena itu, masyarakat fatubesi meminta agar dari dinas dalam hal pemdes dan inspektorat hadir untuk audit kepala desa raimanus. Karena jalan yang baru diperbaiki kurang lebih 3 bulan tetapi sudah rusak lagi," tegasnya.

Ketua BPD Raimanus, Domi Bau yang dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya laporan warga terkait kerusakan jalan tersebut.

Dia mengaku telah turun langsung ke lokasi untuk memastikan kerusakan jalan tersebut dan dirinya juga telah menyampaikan hal tersebut kepada Kepala Desa Raimanus, Alo Luis dan kepala desa sudah berjanji untuk memperhatikan jalan tersebut.

"Iya betul sempat ke lokasi. Kamis sudah sampaikan ke kepala desa dan jawaban kepala desa menguatkan untuk menindaklanjuti tetapi sampai saat ini belum di tindaklanjuti maka benar jika keterangan dari masyarakat itu," pungkasnya.

Kepala Desa Mandeu Raimanus, Alo Luis belum berhasil dikonfirmasi terkait kondisi jalan ini. Media Kupang terus berupaya untuk mengkonfirmasi kepala desa. ***(vegal manek)

Editor: Royan B

Tags

Terkini

Terpopuler