Meski Mengalami Gangguan Jiwa, Ibu di Belu Ini Sekolahkan Anak - anaknya Hingga Lulus SMA

15 Februari 2022, 08:32 WIB
Yasinta Tahan ODGJ di Belu, foto bersama dua orang anak perempuannya. /Media Kupang Marselino Kardoso/

 


MEDIA KUPANG - Yasinta Tahan seorang ibu di Kabupaten Belu mengalami gangguan kejiwaan sejak belasan tahun silam. Meski mengalami gangguan jiwa, dan tinggal di gubuk reot, namun ia berhasil menyekolahkan beberapa anaknya hingga lulus SMA.

Adapun ke tiga anaknya yang kini hidup bersamanya dan disekolahkan oleh Yasinta diantaranya, Veronika Mau ( tamat SMA ).Genoveva Solo Mau saat ini duduk di bangku SMP dan Balsiur Sotir Mau juga saat ini duduk di bangku SMP.

Terpantau wartawan, Senin 14 Februari 2022, kondisi rumah yang ditempati Yasintha bersama anaknya - anaknya tersebut sungguh memprihatinkan, banyak lubang berada dimana - mana, bahkan rumahnya itu juga hampir saja roboh akibat hujan angin yang terjadi beberapa hari belakangan.

Sementara di dalam rumah tersebut hanya terdapat sebuah lemari kecil dan dua buah kasur, tungku masak dari kayu, beberapa peralatan makan dan beberapa jerigen untuk mengambil air.

Baca Juga: Sedih, Di Rumah Reot Ini Seorang ODGJ di Belu Tinggal dan Besarkan 3 Orang Anaknya

Seorang anaknya Genoveva ( 12 ) yang sempat diwawancarai Media Kupang, mengaku kondisi rumah yang mereka tempati sudah sejak belasan tahun silam. Namun demikian, mereka harus bertahan, sebab menurut dia, makan pun mereka susah apalagi harus membangun rumah mereka.

Dia mengaku, selama ini mereka hanya dibantu dengan menerima bantuan PKH. Selain itu tidak ada lagi bantuan yang mereka dapat dari pemerintah setempat.

Dengan kondisi kejiwaan yang dialami ibunya, ia mengaku sedih, namun semuanya tetap harus dijalani, sebab dia sangat menyayangi ibunya tersebut.

Sementara, salah seorang tetangganya, Marsi Lese yang ditemui media ini, menuturkan, kondisi hidup yang dialami ibu Yasintha ini sudah sejak suaminya masih hidup hingga suaminya meninggal pada sekitar 4 tahun lalu.

Suaminya, ungkap dia, pernah merantau ke Malaysia. Sepulangnya dari Malaysia, suaminya mengalami sakit dan akhirnya meninggal dunia.

Semenjak ditinggal pergi suaminya,lanjut Marsi, kehidupan ibu Yasinta dan anak - anaknya sudah tidak terurus, bahkan untuk makan saja, biasanya di bantu oleh beberapa tetangga di sekitarnya.

Seroang Ibu ODGJ tinggal bersama anak - anaknya di rumah reot ini.

" Kami kadang bantu kasih beras juga ke mereka, kasihan kondisi seperti ini mau bagiamana," ungkapnya.

Menurut Marsi, ibu Yasinta dan anak - anaknya sendiri, bisa dibilang orang - orang tangguh. Meski hidup dalam kondisi yang menyedihkan namun tak patah semangat dalam menjalani hidup.

Senada, tetangga lainnya, Yakobus Soro, mengatakan, Yasinta sebenarnya mempunyai beberapa anak kandung lainnya. Salah satu anak kandungnya kata dia, telah dipelihara oleh keluarganya dan ada juga yang kini tinggal di Kota Atambua bersama suaminya.

Selain itu ia mengatakan, Ibu ODGJ tersebut sebelumnya adalah sosok yang pintar, sama seperti anak - anaknya saat ini semuanya pintar, hanya gangguan kejiwaan ini yang sudah merenggut semuanya dari mereka.

" Yasinta ini dulu pintar sekali, semua orang disini tahu, hanya kasihan gangguan jiwa ini yang buat di begini, ada yang bilang ini karena darah putih naik di kepala ( leukemia red.).

Kondisi yang dialami Yasinta ini, harap Yakobus dapat dibantu oleh pemerintah, minimal rumahnya dulu yang diperhatikan, biar mereka bisa hidup nyaman di dalam dan juga adanya pengobatan untuk sakit kejiwaan yang mereka alami ini.

" Saya berharap semoga dengan dipublikasikan begini, ada yang bisa bantu, minimal dari pemerintah lah," harap Yakobus.***

Editor: Marselino Kardoso

Tags

Terkini

Terpopuler