Pemda Belu Siap Bantu Kepulangan Hingga Pemakaman Jenazah Warga Belu Korban Kecelakaan Maut di Papua

14 April 2022, 13:25 WIB
Bupati Belu dr. Taolin Agustinus /Media Kupang/

MEDIA KUPANG - Pemerintah Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah berkoordinasi untuk membantu memulangkan jenasah warga Belu korban kecelakaan maut di Minyambou, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Rabu 13 April 2022 dini kemarin.

Hal ini disampaikan Bupati Belu dr Taolin Agustinus saat dihubungi awak Media Kupang, Kamis 14 April 2022, terkait kecelakaan maut yang menewaskan warga Belu.

"Pemda Belu sudah melakukan koordinasi dan mengirim mobil jenasah untuk menjemput di Kupang selanjutnya di antar ke rumah duka masing masing," ungkap Bupati Belu.

Baca Juga: Belasan Warga NTT Tewas dalam Kecelakaan Maut di Papua Barat

Selain mengirim mobil jenasah untuk menjemput para korban kecelakaan di Kupang, Pemda Belu juga, kata Bupati, akan membantu hingga pada proses pemakaman jenazah para korban.

Bupati Taolin menambahkan, bantuan yang diberikan pemerintah tersebut sebagai bentuk atensi dari pemerintah Kabupaten Belu dalam meringankan beban keluarga korban musibah yang terjadi.

"Pemerintah akan membantu meringankan beban keluarga dan mengurus kepulangan dan pemakaman jenazah warga Belu."terang Bupati Taolin.

Pada kesempatan yang sama Bupati dr Taolin juga mengatakan, Pemerintah menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya warga NTT khusunya warga Belu dalam musibah kecelakaan di Papua.

"Kita doakan semoga arwah saudara saudari kita diterima disisi Tuhan dan keluarga diberi ketabahan"ucap Bupati Belu.

Sebagai informasi sebelumnya Kecelakaan Maut yang dialami sebuah truk di Distrik Minyambou, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Rabu 13 Maret 2022 dini hari menyebabkan sebanyak 16 orang tewas dan 13 lainnya mengalami luka-luka .

Korban yang tewas dalam kecelakaan tersebut 16 orang diketahui berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Total ada 29 orang yang menumpang truk tersebut saat hendak ke pusat kota," kata Ketua Kerukunan Flores, Lembata, Timor, Rote, Alor (Flobamora) Clinton Tallo saat dihubungi dari Atambua.

Ia mengatakan bahwa saat ini sejumlah korban kecelakaan tersebut nama-namanya sedang dalam pendataan, sehingga rilis soal nama-nama akan disampaikan kemudian.

Namun, kata dia, kini ada sekitar 10 orang yang masih dalam kondisi kritis dan masih dirawat intensif oleh petugas kesehatan di daerah tersebut.

"Untuk nama-nama korban kami masih koordinasi dulu dengan pihak terkait," tambah dia.

Ia merinci dari 18 orang mengalami kecelakaan dan meninggal dunia itu terdapat 16 orang berasal dari Kabupaten Belu dan Malaka, satu orang dari Amarasi Kabupaten Kupang, satu orang lagi dari kabupaten Sikka.

Para pekerja itu itu ujar dia adalah warga yang bekerja di tambang pada perusahaan milik Toko Tengah, Manokwari.

Terkait rencana penguburan sejumlah korban itu, ia mengatakan bahwa nantinya akan dibawa ke NTT menggunakan pesawat charter dan saat ini sedang dalam persiapan.

"Malam ini seluruh jenazah akan disemayamkan di sekretariat keluarga Flobamora di Manokwari untuk selanjutnya besok diterbangkan ke NTT," demikian  Clinton Tallo.

Editor: Marselino Kardoso

Tags

Terkini

Terpopuler