MEDIA KUPANG - Inesensia Moru, salah satu perwakilan kelompok petani di Kabupaten Belu mengaku sangat terbantu dengan adanya pemberian kredit Mikro Merdeka dari Bank NTT.
"Kami sangat berterimakasih kepada Bank NTT Cabang Atambua dan Pemerintah Kabupaten Belu yang sudah membantu,"tandas Inesensia dihadapan Bupati Belu Agustinus Taolin dan
Wakil Bupati Aloysius Haleseren Kamis 28 April 2022.
Saat itu, Bupati dan Wakil Bupati Belu sendiri hadir dalam rangka kunjungan kerja ke sejumlah desa di Kabupaten Belu bersama dengan pimpinan Bank NTT dan sejumlah OPD lingkup Pemda Belu guna melihat secara lansung implementasi Kredit Mikro Merdeka oleh Bank NTT.
Lebih lanjut perempuan lulusan sarjana ini mengaku telah memilih jalan untuk menjadi seorang petani yang sukses.
"Tidak harus sarjana bekerja di kantor mewah, kerja jadi seorang petani juga bisa jadi sukses, bahkan petani lebih sukses dari pegawai, namum ilmu sarjananya tetap dimanfaatkan,"bilang Inesensia.
Sementara kepala Bank NTT Cabanf Atambua Adi M. Pontus, pada kesempatan itu berterimakasih kepada anggota kelompok tani yang sudah bekerja sama dengan pihak Bank NTT guna menyukseskan program pemerintah dibidang pertanian.
Ia berharap agar petani tetap semangat bekerja agar tidak mengalami kemacetan, sebab pinjaman tersebut ada ekosistemnya.
"Bank NTT sudah membantu memberikan pinjaman kerdit merdeka tanpa bunga,dengan
tujuan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi,maka di kelola baik-baik, silakan bekerja dengan rajin,karena pemerintah tidak diam jika petani punya kemauan untuk menyukseskan program pertanian, kuncinya semangat dan fokus,"katanya
Kesuksesan program ini sendiri lanjut Adi, tidak terlepas dari besarnya dukungan Pemerintah Kabupaten Belu selama ini, untuk itu, ia berharap agar masyarakat juga harus membantu agar program di bidang pertanian ini kedepan tetap berjalan sukses.
"Kami datang di sini tidak terlepas dari dukungan Bapak Bupati dan Bapak Wakil, karena
semuanya kami bernaung di mereka, maka kerja sama kita yang baik untuk saling menjaga kepercayaan kedepan,"ungkap dia.
Sebagai informasi, skim kredit Mikro Merdeka adalah terobosan dari Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat yang adalah Pemegang Saham Pengendali (PSP) pada Bank NTT untuk membangkitkan semangat dan harapan agar perekonomian masyarakat NTT menjadi lebih baik dan membebaskan masyarakat dari belenggu rentenir.
Kredit jenis ini hadir untuk memotong mata rantai rentenir, masyarakat pun dimudahkan karena tanpa bunga dan tanpa agunan.
Melansir koran NTT, skema ini ditengarai akan memudahkan para pelaku ekonomi dalam memperoleh permodalan dengan Mudah, Murah dan Cepat.
Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menjelaskan, total penyaluran Kredit Mikro Merdeka secara konsolidasi pada 23 kantor cabang Bank NTT adalah mencapai Rp 11.643.450.000,- (Sebelas Milyar Enam Ratus Empat Puluh Tiga Juta Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) dengan total jumlah debitur sebanyak 2.212 debitur.***(Vegal)