MEDIA KUPANG - Sebanyak 95 orang siswa-siswi SDI Asulait, Kabupaten Belu mendapat bantuan perlengkapan sekolah secara gratis.
Bantuan perlengakapan sekolah secara gratis diberikan Yayasan Masyarakat Peduli Perbatasan Indonesia (MPPI) di halaman SD Asulait Rabu 25 Januari 2023.
Adapun bantuan - bantuan tersebut berupa tas, buku serta alat tulis diserahkan secara lansung oleh Koordinator MPPI Cabang Belu kepada pelajar tingkat satu (I) hingga enam (IV).
Yansen Manek selaku koordinator Masyarakat Peduli Perbatasan Indonesia ( MPPI ) mengatakan, bantuan perlengkapan sekolah secara gratis kepada 95 orang siswa-siswi SDI Asulait ini sebagai bentuk dukungan yayasan dalam meningkatkan minat belajar anak-anak di perbatasan.
Lanjut dia, kegiatan ini juga sebagai aksi peduli terhadap pendidikan di wilayah perbatasan dalam membantu mengatasi keterbatasan pelajar seperti perlengkapan sekolah.
"Tujuan kegiatan ini untuk memberikan motivasi kepada anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar agar tetap semangat dan rajin belajar," ujar Manek.
Diketahui, pendidikan merupakan suatu hal utama atau pokok. Selain itu juga penting sangat penting bagi generasi masa depan Bangsa Indonesia, tak terkecuali anak-anak di wilayah perbatasan Belu dengan Negara tetangga Timor Leste.
"Untuk memajukan pendidikan anak-anak di perbatasan Negara tidak saja dari satu pihak, tapi dibutuhkan kepedulian dari seluruh komponen masyarakat," pinta dia.
Masih menurut Manek, kegiatan Yayasan MPPI menyasar kepada pelajar di SDI Asulait mengingat anak-anak sekolah sesuai informasi dari Guru dimana sebagian besar belum memiliki tas untuk buku serta alat tulisnya.
"Selain bantu mengurangi beban orang tua, melalui bantuan ini juga dapat memacu semangat anak-anak sekolah untuk rajin dan giat belajar," harap dia.
Sementara itu, Kepala SDI Asulait, Blasius Mau Leto menyampaikan terimakasih kepada yayasan MPPI atas kegiatan kepedulian terhadap pendidikan dengan menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah kepada anak-anak di sekolah Asulait yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste.
Dia mengakui, kebutuhan perlengkapan anak-anak di SDI Asulait masih kurang seperti tas, buku dan alat tulis. Sehingga melalui bantuan ini sangat membantu sekaligus memotivas anak-anak di perbatasan untuk semangat belajar.
"Terima kasih kepada adik-adik atas perhatiannya, karena bantuan yang diserahkan ini sangat membantu mereka anak-anak sekolah di perbatasan," ujar Leto.