Warga Desa Faturika Ini Dilaporkan ke Polisi Usai Diserang Sejumlah Pria Berseragam di Malam Hari

- 8 Januari 2021, 04:11 WIB
Joni Warga Desa Faturika
Joni Warga Desa Faturika /Royan B/

Hal ini dianggap meresahkan karena karena adanya perbedaann perguruan silat sehingga berpotensi terjadinya kericuhan karena salin ejek antar perguruan silat.

Menurutnya, kejadian di rumah Joni merupakan salah satu ekses negatif dari kehadiran perguruan silat di wilayah itu.

Karena itu, Lamber meminta agar aktivitas latihan di wilayah itu dihentikan karena akan merusak hubungan kekerabatan yang selama ini terjalin baik.

"Saya tidak mau ada latihan yang bermusuhan ini ada di lingkungan ini, nanti hubungan orang tua juga terpecah belah karena latihan ini," tegasnya.

Dirinya meminta orangtua dari kedua belah pihak yang terlihat salah paham harus mencari jalan keluar agar tidak kterjadi permusuhan di dalam kampung.

"Jangan sampai putus hubungan karena anak-anak punya latihan. Saya mau kita damai untuk saling menerima setiap kekurangan dan kesalahan kita," ujarnya.

Lebih lanjut, Lamber meminta aparat kepolisian untuk membubarkan setiap aktivitas latiah bela diri dari perguruan silat mana saja karena dengan adanya perbedaan perguruan silat, bisa memicu terjadinya perkelahian.

"Hal ini masyarakat sekitarnya merasa terganggu dengan perbedaan latihan ini maka masyarakat meminta pihak yang berwajib dalam hal ini Kapolsek Raimanuk untuk membubarkan setiap titik ranting yang berbeda," pungkasnya.

Terhadap hal ini, Kapolsek Maternus menegaskan akan memerintahkan anggota untuk melakukan patroli rutin dan manakala ada aktivitas tersebut akan dikoordinasikan agar dibubarkan sehingga tidak meresahkan warga setempat. (***/vegal manek)

Halaman:

Editor: Royan B


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x