Tak Ada Jubir, Data Perkembangan Covid -19 Kabupaten Belu Menjadi 'Gelap'

- 15 Januari 2021, 00:53 WIB
Foto Ilustrasi Shuterstock
Foto Ilustrasi Shuterstock /

MEDIA KUPANG - Perkembangan penanganan kasus Covid -19 oleh Pemerintah Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur ( NTT ) menjadi "Gelap" alias tidak diketahui masyarakat.

Informasi perkembangan kasus Covid -19 di Kabupaten Belu yang kerap dirilis oleh Pemerintah Kabupaten Belu, melalui Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 yang disampaikan kepada awak media melalui group info rai Belu sudah tidak dirilis

Imbasnya, media massa yang selama ini mewartakan kasus perkembangan Covid -19 di Kabupaten Belu menjadi kesulitan mendapatkan data perkembangan Covid -19 di Kabupaten Belu.

Beredar Informasi di tengah masyarkat adanya lonjakan kasus penambahan pasien Covid -19 di Kabupaten yang signifikan serta informasi adanya pasien yang telah meninggal dunia akibat Covid -19.

Namun demikian informasi yang beredar di tengah masyarakat menjadi simpang siur tanpa adanya rilis resmi Pemerintah Kabupaten Belu.

Terkait Hal ini, media mencoba menghubungi Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Belu.

Ketua Pelaksana Tugas Satgas Covid -19 yang juga Pj.Sekda Belu Frans Manafe saat dihubungi Rabu 13 Januari 2021 mengatakan, suplai data perkembangan Covid -19 dari Dinas kesehatan Kabupaten Belu kepada Gugus Tugas percepatan Covid -19 Kabupaten Belu lamban.

Ia mengatakan data diperolenya apabilah diminta oleh dirinya, Hal ini menyebabkan informasi kepada publik maupun media akan sulit disampaikan apabilah diwawancarai.

" Saya lihat data dulu karena orang kesehatan dong kalau saya minta data dulu baru mereka kasih saya" kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Belu Frans Manafe saat di tanya media ini terkait jumlah penderita Covid -19 di Kabupaten Belu serta Jumlah pasien yang telah meninggal akibat Covid -19.

Namun demikian terkait informasi Covid -19 di Kabupaten Belu Ia mengatakan telah melakukan Pembahasan bersama unsur - unsur terkait dan telah menunjuk Kabag Protokol menjadi Jubir Covid -19 di Kabupaten Belu.

"Kita sudah pertemuan dan itu Kabag Protokol yang jadi Juru bicara"katanya.

Lebih lanjut ia menghimbau agar masyarakat tetap taat menjalani protokol kesehatan yang sudah di tetapkan pemerintah, hal ini kata dia agar dapat menekan penyebaran virus corona atau Covid -19 ini.

Sementara secara terpisah Kabag Protokol Kabupaten Belu Christoforus Loe Mau saat dihubungi media ini Rabu 13 Januari 2021 mengatakan walaupun dirinya telah ditunjuk sebagai Juru bicara namun ia belum bisa berkomentar.

Pasalnya sebut dia secara Legalitas dirinya belum mendapatkan SK dari Bupati sebagai Jubir Gugus Tugas Covid -19 Kabupaten Belu.

Sebelumnya Ia mengaku sebagi Jubir dari Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid -19 di Kabupaten Belu namun dengan terbentuknya Satgas dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai Jubir Covid -19 Kabupaten Belu.

" Ketika adanya SK Satgas Covid di Belu dan sudah terbentuk dengan sendirinya, SK Gugus Tugas sudah tidak ada, selama ini memang kadang orang masih konfirmasi ke saya,tapi kalau semua bicara ini mau bagaimana"Jelas Loe Mau.

Terkait dirinya yang dikatakan Ketua Satgas Percepatan penanganan Covid -19 Kabupaten Belu Frans Manafe sebagai Jubir di Kabupaten Belu ia mengatakan masih menunggu SK dari Bupati Belu.

"Saya cek dulu, nanti SKnya sudah saya dapat dan ditandatangani Bupati baru saya sampaikan Informasi"kata Loe Mau.

Kendati demikian Ia mengungkapakan, Informasi yang Ia peroleh sebelumnya ada penambahan 23 pasien namun tidak dilaporkan ke Dinas Kesehatan.

" Sebenarnya, ada penambahan 23 yang tidak dilaporkan ke Dinas Kesehatan, rumah sakit  rumah sakit penyangga itu harus laporkan ke Dinkes to supaya ada data resmi karena data resmi itu data pemerintah"ungkapnya.

"Nanti kalau sudah ada SK baru saya sampaikan data resminya karena data resmi itu data pemerintah"tambahnya menegaskan.

Sementara,sebelumnya Direktur RSUD Atambua dr.Batsheba Elena Corputty kepada media ini engan berkomentar, ia hanya mengatakan semua informasi terkait penanganan Covid -19 di RSUD disampaikan ke Satgas Covid -19.

" Nanti langsung ke Satgas saja, semua data sudah kami laporkan ke Satgas" sebut Elena.***

Editor: Marselino Kardoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x