Jalan Diperbaiki Seadanya, Maut Mengintai Warga Desa Renrua di Kala Hujan

- 20 Januari 2021, 15:12 WIB
Warga Desa Renrua Melintasi Kali Hedibesi. Kali ini akan sulit dilalui  kendaraan bermotor dan berbahaya karena tidak ada jembatan ataupun deuker.
Warga Desa Renrua Melintasi Kali Hedibesi. Kali ini akan sulit dilalui kendaraan bermotor dan berbahaya karena tidak ada jembatan ataupun deuker. /Royan B/Mus Talo/Media Kupang

MEDIA KUPANG - Ruas jalan di Desa Renrua, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu yang menghubungkan beberapa dusun hingga tembus wilayah Kabupaten Malaka mengalami kerusakan berat.

Padahal, ruas jalan persisnya di Dusun Hedibesi itu baru diperbaiki pada Bulan November 2020 lalu atau baru berusia dua bulan.

Namun karena perbaikan yang dilakukan seadanya saja berupa timbunan sirtu (pasir-batu) dan tidak ada pemadatan maka jalan tersebut rusak akibat dikikis air pada saat hujan.

Ketiadaan selokan pada ruas jalan ini makin memperparah kerusakan dan membahayakan warga yang melintas menggunakan sepeda motor maupun mobil.

Tak hanya itu, Kali Hedibesi yang sejak lama tidak ada perhatian untuk diperbaiki, kini kondisinya makin memrihatinkan.

Pemuda setempat, Anselmus Talo kepada media ini, Rabu 20 Januari 2021 mengatakan masyarakat setempat sangat kecewa melihat perbaikan jalan yang terkesan asal-asalan. Kini, lanjutnya, masyarakat seperti selalu diintai maut ketika harus melewati jalan tersebut.

"Ini jalan selain tanjakan, juga rusak parah. Kalau tidak hati-hati bisa korban. Kami tidak mengerti, mengapa jalan rusak parah perbaikannya hanya taruh sirtu tanpa pemadatan yang baik dan juga tanpa selokan air. Makanya hujan sedikit saja jalan rusak parah dan tidak bisa dilalui," ujar Anselmus.

Menurut Anselmus yang juga adalah Mahasiswa di Kupang ini, pemerintah jangan setengah hati memperbaiki jalan yang rusak karena akan menimbulkan korban.

"Kalau mau perbaiki, harus dibuat yang baik agar bertahan lama. Kalau kerja dua bulan langsung rusak ini sama dengan mau buang-buang uang rakyat saja. Mending tidak usah," tukasnya.

Selain menyoroti kondisi jalan yang rusak berat, Anselmus juga mengkritisi Pemerintah Kabupaten Belu yang seolah tak peduli terhadap kondisi jalan di Kali Hedibesi. Pasalnya, selama ini warga harus menyeberangi kali selebar belasan meter itu tanpa adanya jembatan yang memadai.

Penanganan darurat berupa pembuatan jalan rabat yang dilakukan oleh pemerintah desa setempat tak kunjung ditingkatkan sehingga saat ini sudah rusak parah. Kendaraan yang melintas, apalagi di musim hujan harus waspada karena bisa saja tersapu banjir.

"Ibaratnya, maut selalu mengintai warga yang melintas di musim hujan. Kalau lewat pas hujan bisa saja diseret banjir. Mohon pemerintah buka mata dan buka hati melihat kondisi kami," ujarnya.

Sebagai Warga Desa Renrua, lanjut Anselmus,  merasa sangatlah kesal ketika melintasi jalan di beberapa titik ini.

"Harapan kami masyarakat Desa Renrua kepada pemerintah daerah agar segera kerjakan jalan dan jembatan hedibesi ini. Jangan Biarkan jalan dan jembatan terus – menerus seperti ini karena begitu dibiarkan terus maka lamakelamaan jalan dan jembatan ini akan makan korban ketika melintas saat hujan," pintanya.

Warga Dusun Hedibesi, Wilfridus Hale secara terpisah mengatakan bahwa kerusakan ruas jalan itu sebagai akibat kerja asal jadi tanpa memperhatikan kualitas pekerjaan.

Menurutnya, Pemerintah Daerah harus punya Inisiatif untuk membantu masyarakat Renrua terkait jalan dan jembatan di Hedibesi  sebelum ada korban karena ini adalah satu-satunya akses jalan beberapa dusun di wilayah Desa Renrua.

"Jika tidak ada pembangunan infrasruktur untuk jembatan maka kami sebagai masyarakat minta untuk segera membuka akses jalan lain sehingga bisa menghubungkan masyarakat di beberapa dusun di wilayah Desa Renrua," ujarnya.

Dijelaskannya, ruas jalan ini sudah dibuka sejak tahun 2005 tapi tidak ada jembatan hingga saat ini. Di tambah lagi dengan jalan yang rusak tapi tidak pernah diperhatikan.

"Atas Nama Masyarakat Desa Renrua saya meminta Agar Pemerintah Daerah (PEMDA) Harus dan segera punya pandangan Terkait jalan dan Kali Yang kami Lintas Saat ini.

Semoga Pemerintah Daerah Mempunyai Solusi Secepatnya Untuk membangun jalan dan jembatan kami sehingga kami Tidak tersesat saat kami melintasi jalan dan jembatan Tersebut," tutupnya. ***

 

Editor: Royan B


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x