PMKRI Cabang Atambua Merasa Diintimidasi, Ada Apa?

- 21 April 2021, 00:23 WIB
Para Formatur PMKRI Cabang Atambua
Para Formatur PMKRI Cabang Atambua /Media Kupang Marselino/

MEDIA KUPANG - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia ( PMKRI ) Cabang Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) merasa diintimidasi oknum staf dan sekuriti  saat tengah melakukan audience bersama direktur RSUD Atambua  Selasa 20 April 2021.

"Dalam audience yang berlangsung antara pihak rumah sakit dalam hal ini direktur RSUD dan staf serta sekuriti, DPC PMKRI Atambua merasa diintimidasi dengan kata - kata dan nada yang keras oleh sekuriti dan staf yang hadir saat kegiatan itu, ditambah dengan membanting kursi kearah DPC PMKRI Atambua." kata Ketua Presedium PMKRI Cabang Atambua, Santo Paulus II, Oktovianus Tefa kepada media ini.

Oleh karena ulah yang dilakukan para staf RSUD dan sekuriti tersebut membuat pihak PMKRI memutuskan untuk tidak melanjutkan audience dan memilih untuk pulang dan bersiap untuk menempuh jalur lainnya yang tersedia.

Baca Juga: Pagelaran Festival Al-Quran Tua Tahun Ini Tidak Bersamaan Dengan Festival Dugong

" Kami tidak akan bisa bertemu lagi dengan langkah diplomasi, kita akan lakukan aksi menuju DPRD." kata Tefa.

Ia juga meminta agar direktur RSUD Atambua untuk memperhatikan perilaku dan tindakan dari para bawahannya tersebut.

Baca Juga: Bocah di Belu Alami Pendarahan usai Diperiksa Dokter

" Dengan kejadian ini kami dari PMKRI meminta direktur rumah sakit untuk memperhatikan perilaku atau tindakan dari yang stafnya buat hari ini." pintanya.

Diketahui audience yang dilakukan PMKRI Cabang Atambua, Santo Paulus II dengan pihak RSUD Atambua ini akibat dugaan pelayanan yang dinilai kurang baik terhadap salah satu pasien ( Anak Gameliel ) pada Kamis 15 April malam di ruang IGD, yang menyebabkan muncul darah dari liang telingah pasien pasca dilakukan pemeriksaan oleh salah seorang dokter dan 2 orang perawat RSUD tersebut.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x