Network
MEDIA KUPANG - Puluhan warga Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu yang berdomisili di pinggir sungai aliran Bendungan Rotiklot merasa was - was. Mereka takut bakal diterjang banjir titipan Bendungan Rotiklot apabilah bronjong yang sedang dibangun belum selesai dikerjakan pada musim hujan mendatang.
Kekhawatiran warga ini bukan tanpa alasan, sebab lahan yang mereka tempati sebelum adanya pembangunan Bendungan Rotiklot sudah sering diterjang banjir akibat luapan salah satu sungai yang ada di wilayah itu.
Salah satu warga Fatuketi, Amelita Dasilva kepada media ini Rabu 18 Agustus 2021,
mengaku seiring adanya pembangunan Bendungan Rotikot tersebut, membuat mereka yang berjumlah 54 kk yang berdomisili di pinggiran aliran sungai dari bendungan rotikolt sering menjadi langganan banjir.
Baca Juga: Begini Penampakan Militan Taliban saat Kuasai Ibukota Afganistan
"Kami tinggal disini sudah dari tahun 2008, sebelum bendungan rotiklot ini dibangun,waktu Bendungan Rotiklot ini belum bangun kami masih rasa sedikit nyaman,tetapi setelah bendungan ini di bangun kami merasa lebih terancam karena luapan air lebih besar"katanya
Pembangunan saluran utama Bendungan Rotiklot kata Dasilva sering menyebabkan rumah mereka sering terendam banjir sebab saluran utama tidak dibangun dibagian atas pemukiman penduduk namun malah dibangun dibagin bawah pemukiman penduduk.
Ia berharap agar kondisi ini dapat menjadi input bagi pemerintah sehingga kedepan tidak terjadi banjir yang dapat membahayakan jiwa mereka.
"Apalagi situasi saat ini Bendungan Rotiklot terdapat retakan besar yang terancam banjir. Jika pemerintah tidak atasi maka kami warga sekitarnya bisa korban nyawa,"ujar Dasilva
