Network
MEDIA KUPANG - Anggota Kepolisian sektor Lamaknen berhasil meredam ketegangan yang terjadi di Desa Makir, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu Senin, 20 Desember 2021.
Terpantau media, sebelumnya, ketegangan sempat terjadi antara kelompok massa yang menyegel kantor desa dan salah satu warga pendukung kepala Desa.
Warga pendukung yang diketahui bernama Apou sempat bersitegang dengan beberapa masyarakat yang telah menyegel kantor desa tersebut.
"Ini tanah, saya punya, saya yang kasih ke pemerintah kamu tidak ada hak untuk segel ini kantor"teriak Apou sembari membongkar kayu segel di kantor desa." ujar Apou yang juga salah satu aparat Desa Makir.
Ucapan Apou ini pun langsung disambar warga yang telah menyegel kantor desa tersebut.
Beberapa warga mulai terlibat adu mulut bersama Apou.
Ketegangan mulai reda saat anggota Polsek Lamaknen muncul di kantor desa dan memberikan pengarahan kepada masyarakat yang sedang bersitegang.
Anggota Polsek Lamaknen dipimpin langsung Kapolsek IPDA Jenedi Lian.
Jenedi dalam arahannya mengatakan agar masyarakat jangan bertindak anarkis dalam menyalurkan aspirasi. Penyampaian aspirasi jelas Jenedi harus sesuai aturan yang berlaku.
"Sebagai polisi tentu kami mengimbau agar masyarakat dalam menyalurkan aspirasi harus dilakukan sesuai aturan yang berlaku." kata Jenedi di hadapan warga Makir.
"Namanya kantor desa tempat pelayanan umum, jadi semua kan ada prosedur, orang yang lain kan butuh pelayanan,"terang Kapolsek.
Ditambahkan Jenedi, Polisi akan selalu hadir untuk menjamin keamanan dan ketertiban ditengah masyarakat.
Kepada warga ia mengingatkan untuk tidak melakukan hal - hal yang dapat berdampak pada ganguan Kamtibmas di tengah masyarakat.
Selain pihak kepolisian hadir pula anggota TNI Koramil Weluli yang membantu memberikan arahan kepada masyarakat agar tidak melakukan hal - hal anarkis.***
