Network
MEDIA KUPANG - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Oktavianus Yongki Rorong membantah adanya pungutan liar alias pungli terkait bantuan alat pertanian hasil perjuangan Anggota DPR RI, Ansy Lema.
Bantahan ini disampaikan dalam jumpa pers di di Sekretariat PDI Perjuangan Belu, Senin 17 Januari 2022 malam.
"Terkait informasi yang tersebar adanya pungutan liar dari Partai PDIP terhadap kelompok tani untuk mendapat bantuan alat pertanian yang diperjuangkan anggota DPR RI, Yohanis Fransiskus Lema sama sekali tidak benar," tegasnya.
Dia menjelaskan, terkait dengan nama-nama kelompok yang disebutkan dalam berita tersebut sama sekali tidak terdaftar dalam penerimaan bantuan dari anggota DPR RI, Ansy Lema sebab nama-nama tersebut terdaftar dalam bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Belu.
Untuk informasi yang telah disampaikan kepada awak media sebelumnya bahwa dirinya telah melakukan pungli uang sebesar Rp 60 dan Rp 70 juta, ini sangat tidak benar dan merugikan nama baik partai di media sosial.
Karena hal ini tidak benar, lanjutnya, dirinya menghadirkan PPL Maudemu, Yosep Dasi dan Mario da Costa Baros dan juga Ketua Poktan Tunas Muda dari Desa Lamaksenulu, Kecamatan Lamaknen untuk mengklarifikasi tuduhan tersebut.
Mengenai adanya pemberian ayam kepadanya, Oktavianus menegaskan itu juga tidak benar karena sesuai data yang sesungguhnya khusus untuk Poktan Tunas Muda ataupun Poktan Tane Malu tidak masuk dalam calon penerima dan calon lokasi atau disebut dengan CPCL aspirasi anggota DPR RI, Ansy Lema.
Oktavianus mengharapkan agar pihak tersebut tidak memahami data yang ada maka perlu tidak asal berbunyi di media sosial.
Pada kesempatan itu, Yosep Dasi selaku PPL Desa Maudemu dan juga anak dari Mario da Costa Baros selaku Ketua Poktan Tunas Muda yang dihadirkan Ketua DPC PDIP Belu untuk mengklarifikasi memiliki jawaban yang sama bahwa informasi sebelumnya terkait pungli itu tidak betul. *** vegal
