Suami Meninggal Sepulang Merantau di Malaysia, Ibu dan 3 Anaknya Rela Tinggal di Gubuk Reot

- 15 Februari 2022, 22:11 WIB
Yasinta Tahan ODGJ di Belu, foto bersama dua orang anak perempuannya.
Yasinta Tahan ODGJ di Belu, foto bersama dua orang anak perempuannya. /Media Kupang Marselino Kardoso/

MEDIA KUPANG - Suaminya pernah merantau ke Malaysia, mengadu nasib dan peruntungan di Negeri Jiran sekitar empat tahun lalu.

Sepulang dari Malaysia, sang suami jatuh sakit lalu meninggal dunia.

Istri yang ditinggal mati diduga mengalami gangguan kejiwaan tetap tinggal bersama tiga anak di gubuk reot mereka yang nyaris ambruk.

Saat ini, tak hanya sang istri yang mengalami gangguan kejiwaan. Sang anak perempuan yang paling besar juga mulai menunjukkan gejala gangguan kejiwaan.

Ini bukanlah kisah fiktif dalam sinetron melainkan kisah nyata sebuah keluarga miskin di wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL tepatnya di Dusun Siarai, Desa Raifatus, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Senin 14 Februari 2022, Media Kupang mendatangi keluarga ini. Diketahui empat orang yang tinggal di gubuk reot antara lain, sang ibu Yasintha bersama tiga anaknya yakni veronika Mau, Genoveva Solo Mau dan Balsoir Sotir Mau.

Gubuk Reot yang ditempati mereka berada di tengah pemukiman namun agak terpisah dari rumah warga.

Kondisinya gubuknya tidak memiliki pintu dan berlantai tanah. Dindingnya dari bebak namun bolong-bolong. Begitupun atapnya dari seng bekas yang telah berlubang-lubang. Bila hujan, air langsung masuk ke dalam rumah.

Gubuk reot ini tanpa sekat untuk kamar sehingga ketika kita berdiri dari luar sudah bisa melihat seluruh isi rumah. Terdapat sebuat lemari pakaian berukuran kecil dan sebuah tempat tidur reot. Di ujung kamar terdapat tungku api. Sungguh jauh dari kata layak bagi manusia.

Halaman:

Editor: Royan B


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah