Network
MEDIA KUPANG - Kepolisian Resort Belu saat ini tengah melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu dalam hal ini Disperindag untuk melakukan pengawasan terhadap peredaran minyak goreng di wilayah Kabupaten Belu.
Hal ini disampaikan Kapolres Belu AKBP Yosep Krisbiyanto saat dikonfirmasi Media Kupang, Rabu 16 Maret 2022, terkait instruksi Kapolri dalam pengetatan pengawasan peredaran minyak goreng oleh pihak kepolisian.
" Kami Polres Belu siap melaksanakan instruksi bapak Kapolri, dan kami sudah berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten Belu melalui Disperindag," ungkap Kapolres Belu AKBP Krisbiyanto.
Ia mengatakan, saat ini, dirinya telah mengeluarkan surat perintah tugas dalam pengawasan peredaran minyak goreng di wilayah Kabupaten Belu.
" Kami sudah buat Sprintgas dalam hal pengawasan peredaran minyak goreng di Kabupaten Belu," ungkap Kapolres Krisbiyanto.
Sementara, untuk diketahui, sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh jajarannya untuk memperketat pengawasan terhadap ketersediaan minyak goreng di daerah, mulai dari produksi hingga distribusi.
"Nanti tolong dipastikan untuk dipantau. Polri memastikan produsen minyak goreng sudah memproduksi sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat," kata Listyo Sigit di Mabes Polri Jakarta, Senin 14 Maret 2022.
Menurut dia, hal-hal yang perlu diwaspadai oleh jajaran Polri adalah potensi pelanggaran oleh pihak tidak bertanggungjawab dan hanya mencari keuntungan di tengah kesulitan masyarakat mendapatkan komoditas tersebut.
Potensi pelanggaran yang dimaksud antara lain upaya oknum yang menahan distribusi stok minyak goreng ke pasaran. Polisi di lapangan diminta tidak hanya sekadar memeriksa dokumen saja, melainkan juga memastikan produsen menjalankan kewajiban untuk mendistribusikan minyak goreng ke pasaran.
