Network
MEDIA KUPANG- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Belu sejak sepekan terakhir mengakibatkan ruas jalan Sabuk Merah di perbatasan RI - RDTL mengalami longsor.
Jalan yang longsor ini tepatnya berada di wilayah Desa Makir, Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu. Akibat longsor tersebut akses penghubung antar beberapa desa di wilayah itu terputus.
Salah satu warga sekitar, Eusebius Sulun Meta kepada Media Kupang mengatakan, longsor yang terjadi menyebabkan warga masyarakat setempat yakni, masyarakat Desa Makir, Mahuitas dan kewar khususnya pengguna roda dua yang ingin melintas harus berjuang mendorong sepeda motornya. Sementara untuk pengguna roda empat lumpuh total akibat longsor tersebut.
"Tadi sore saya melewati ruas jalan itu dan melihat sudah semakin parah dan kendaraan roda empat sudah tidak bisa melewati" tandas Eusebius, melalui sambungan seluler, Rabu 20 April 2022.
Ia juga mengatakan, longsor terjadi pada 18 April 2022 sekitar sore hari. Kondisi jalan sendiri jelas dia, sudah lama permukaan aspalnya mengalami retak, dan ditambah hujan sejak sepekan terakhir sehingga menyebabkan terjadinya longsor.
“Memang sudah lama retak, tetapi belum terputus. Namun diakhir pekan ini curah hujan yang begitu deras sehingga sampai longsor begini”, ujar Eusebius yang juga Ketua Forum Solidaritas Mahasiswa Belu ini.
Kondisi longsor tersebut, ia berharap agar secepatnya pemerintah daerah maupun pemerintah desa mencari solusi sehingga tidak membahayakan pengendara yang melintas.
“ Kita berharap agar pemerintah daerah dan pemerintah desa untuk secepatnya ambil tindakan dengan berbagai solusi sehingga jalan sabuk merah ini secepatnya di atasi sehingga masyarakat tidak susah ketika melintas” tutup Eusebius.
