Network
MEDIA KUPANG - Kasat Lantas Polres Belu, Brian Wicak Sono,S.T.K.,S.I.K mengungkapkan kecelakaan maut yang terjadi di Desa Rinbesihat, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, kemarin Rabu 20 April 2022 malam sudah dalam penanganan pihak kepolisian.
Wicaksono mengatakan pelaku terancam hukuman enam tahun penjara akibat kecelakaan tersebut.
"Jadi untuk kecelakan ini ancaman pidana maksimal 6 tahun penjara sesuai dengan aturan UU yang berlaku,"katanya.
Terkait kecelakaan itu sendiri, Brian mengatakan, mobil diduga melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga setelah menabrak korban, sopir pun berusaha untuk mengendalikan akan tetapi tidak berhasil, sehingga mobil saat itu menghantam pohon yang berada di lokasi kejadian dan menyebabkanmkerusakan berat pada pintu kanan bagian sopir.
Sementara, kepada media ini, sopir mobil Sigra JM dengan raut wajah sedih mengatakan dirinya siap menerima resiko hukum atas kecelakaan yang telah terjadi. Menurutnya kecelakaan yang terjadi pada malam 20 April 2020 tersebut, bukan merupakan perencanaan ataupun karena diduga mabok berat minuman alkohol. ia mengaku sebelum kecelakaan memang sempat meneguk beberapa gelas minuman alkohol bersama beberapa temannya, namun hal tersebut tidak samapi membuatnya mabuk alkohol.
"Benar kemarin saya minum dua botol minuman alkohol dengan kawan-kawan, tetapi bukan berarti saya mabok tidak sadar,karena saya masih mengendarai mobil untuk pulang ke rumah. Tetapi mau bagaimana semua sudah terjadi. Saya siap untuk terima sanksi sesuai berbuatan dan ataruan yang ada"katanya
Sebagai informasi, sebelumnya diberitakan, tabrakan maut terjadi antara mobil Daihatsu Sigra dan sepeda motor jenis Beat di Desa Rinbesi, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Rabu 20 April 2022 malam.
Kecelakaan itu mengakibatkan pengendara sepeda motor tewas di tempat.
