Network
MEDIA KUPANG - Alfred Triku, Office Boy yang bekerja di SMAN I Kimbana, Kabupaten Belu babak belur dihajar sejumlah orang tak dikenal.
Kejadian itu terjadi di Kecamatan Tasifeto Barat, tepatnya di lokasi Sekolah SMAN 1 Kimbana siang tadi, kamis 12 Mei 2022, saat sedang berlansungnya proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
Korban Afred Triku kepada Media Kupang mengaku pengeroyokan terhadap dirinya berawal
dari dirinya yang menegur beberapa pria tak dikenal yang menyerobot masuk kedalam lingkungan sekolah dan membuat keributan.
Baca Juga: Anselmus Tallo Si Perahu yang Berani Menantang Ombak Besar
Baca Juga: Mengenal Ciri - Ciri Lemah Jantung dan Cara Agar Terhindar dari Penyakit Ini
Tak terima dengan teguran itu, mereka lantas melakukan penganiayaan terhadap dirinya.
"Saya tidak tahu apa-apa,karena mereka itu dari luar dan masuk di lokasi sekolah dan membuat ribut dengan siswa di sekolah, maka saya tegur, tapi mereka tidak terima teguran itu langsung menuju dan mengeroyok saya,"kata Alfred.
Diakui Alfred, sebelumnya sempat terjadi persoalan antara sesama siswa di sekolah,
namum persoalan tersebut sudah diselesaikan oleh kepala sekolah.
"Sebenarnya masalah sesama siswa di sekolah, jadi urusannya sudah ditangani kepala sekolah,tetapi ada siswa yang membolos dari sekolah dan pergi mengundang orang luar. Karena sejumlah pemuda itu sudah memadati ruang kepala sekolah tanpa beretika, maka saya tegur dan arahkan mereka untuk pulang saja. Nanti ditangani oleh kepala sekolah, karena ini masalah di sekolah. Hanya karena bahasa ini mereka pun tidak terima baik, maka mereka serbu ( serang ) saya."cerita Alfred.
