Network
MEDIA KUPANG - Puluhan Warga Belu yang tergabung dalam Forum Komunikasi Tenaga Kontrak Daerah ( FKTKD ) Belu mendatangi kantor DPRD Kabupaten Belu, Rabu 22 Juni 2022.
Mereka mendatangi kantor DPRD Belu guna menyampaikan tujuh poin pernyataan sikap terkait dengan polemik tenaga kontrak di Kabupaten Belu.
Ketua FKTKD Belu James Amalo kepada Media Kupang mengaku kehadiran mereka bukan melakukan aksi demonstrasi tapi hanya sebatas menyampaikan aspirasi mereka terkait dengan perekrutan Teko yang dinai beberapa pihak tidak transparan.
Menurut forum, kata Amalo, semua yang dijalankan pemerintah sudah sesuai mekanisme yang ada. Dan dirinya bersama dengan rekan tenaga kontrak yang saat ini diakomodir pemerintah sudah melalui tahapan - tahapan yang dibuka oleh pemerintah. Mulai dari wawancara hingga penentuan tenaga kontrak yang saat ini telah mengabdi.
" Termasuk saya sendiri, ikut wawancara, tanya soal keahlian saat mengemudi sehingga saya bisa diterima jadi Teko,".
Saat ini lanjut dia, perekrutan teko sudah sangat transparan, berbeda dengan yang dilakukan pemerintahan sebelumnya. Di mana kata dia, pernah dikeluarkan secara sepihak oleh pemerintahan terdahulu, saat itu, ia mengaku sempat berjuang namun apa daya, pada akhirnya tidak diakomodir.
" Saya 8 tahun mengabdi tapi terakhir dikeluarkan sepihak oleh pemerintah saya malah tahu dari teman - teman saya, tapi mau bilang apa," ujarnya.
Ia sendiri mengaku prihatin dengan perjuangan teman - teman yang tidak diakomodir lagi sebagi tenaga kontrak di tahun ini, ia mempersilakan mereka untuk terus berjuang tapi harus sesuai mekanisme yang berlaku.
Kendati demikian, ia juga mengatakan mereka juga mempunyai hak yang sama untuk mengabdi sebagai tenaga kontrak di Kabupaten Belu.
