Network
MEDIA KUPANG - Semburan Gas muncul di lokasi pengeboran sumur air Koramil 02/Atapupu, Kodim 1605/Belu. Gas tersebut muncul melalui sebuah pipa paralon yang di pasang.
"Awalnya, mereka sempat menarik air dari lubang sumur bor tersebut. “Setelahnya air sudah tidak lagi naik ke permukaan tanah, muncul uap gas dari bibir pipa paralon berukuran 6 dim yang sudah terpasang." kata Lasarus Leu salah satu pekerja sumur bor itu.
Penasaran dengan uap yang muncul lanjut Lasarus, merekapun lantas menyalahkan korek api dan ternyata uap berupa gas dari bawah tanah, sebab saat ada percikan api, gas tersebut langsung menyala.
Baca Juga: Menyimak Haji Furoda yang Bermasalah Terkait Visa
Melihat kejadian tersebut, ia langsung melaporkan ke Danramil Atapupu, karena khawatir gas tersebut beracun maka untuk sementara ditutup dengan kain basah.
Sementara Danramil 02 Atapupu, Mayor Czi. Manuel Fernandes ketika dijumpai mengatakan, untuk sementara aktivitas pengeboran dihentikan sampai mendapat penjelasan teknis dari pemerintah yang membidanginya.
Baca Juga: Siaran Pers, MPBI Mendorong Kembali Akuntabilitas di Bidang Kemanusiaan.
Manuel menuturkan, Koramil 02/Atapupu sedang melakukan pengeboran sumur air untuk menjawabi persoalan air minum bersih, baik untuk koramil sendiri, masyarakat maupun untuk Unhan RI Belu.
Akan tetapi memasuki dua bulan kegiatan pengeboran, mereka dikejutkan dengan muncul gas dari dalam tanah sehingga aktivitas pengeboran dihentikan.
