MEDIA KUPANG - Akhir-akhir ini "Goyang Bento" menjadi viral dan tidak terasa asing ketika sebut bento di kalangan masyarakat, bahkan goyang bento menjadi prioritas di setiap acara baik itu acara nikah, syukuran wisuda, syukuran sambut baru dan acara lainya.
Goyang Bento kini menjadi bahan pembicaraan di masyarakat karena banyak yang membuat goyangan tersebut di nilai tidak beretika karena yang melakukan goyang bento itu mulai dari anak di bawah umur, anak muda hingga nenek-nenek juga ikut goyang.
Goyang Bento juga saat ini menjadi perhatian luas dari berbagai kalangan masyarakat atau menjadi Pro dan Kontra bagi masyarakat karena ada masyarakat yang komentar bahwa goyang bento adalah sebuah hiburan dan masyarakat yang komentar bahwa goyang bento merupakan bentuk seseorang yang tidak beretika sehingga hal tersebut menjadi bahan perdebatan bagi masyarakat.
Wilfridus Hane, S.Pd., Gr. salah seorang guru yang mengabdi di SMAN 2 Tasifeto Barat, Kabupaten Belu kepada media Kupang Senin, 11 Mei 2022 siang menyampaikan pandangannya terkait goyang bento dari beberapa sudut pandang.
“Ya menurut saya tinjauan bento dari beberapa sudut pandang menjadi hal boomerang yang menjadi perbincangan masyarakat saat ini” ungkap Wilfridus Hane yang biasa disapa Fridz.
Lebih lanjut jelas Pak Guru Fridz mengatakan bahwa ada banyak pandangan pro dan kontra mengenai atraksi Goyang Bento ini.
“ ada banyak pro dan kontra mengenai atraksi goyang bento” jelasnya
Ia menjelaskan sedikit ulasan sederhana terhadapan goyangan yang merasuk di kalangan anak-anak hinga orang dewasa.