Diduga Mabuk Miras, Oknum Anggota Brimob di Atambua Mengamuk dan Tikam Warga

- 30 Juli 2022, 11:45 WIB
Ilustrasi Penikaman. Pesta Miras memakan korban di Kota Bima. Teman sendiri pun ditikam hingga tewas.
Ilustrasi Penikaman. Pesta Miras memakan korban di Kota Bima. Teman sendiri pun ditikam hingga tewas. /Royan B/Pixabay

 

MEDIA KUPANG - Seminggu lalu sempat mencuat informasi adanya keributan di pesta pernikahan di Fatubenao antara oknum aparat dengan warga sipil yang berujung saling lapor di Subdenpom Atambua dan di Polres Belu.

Kini kejadian serupa terjadi lagi di Kota Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kejadian kali ini antara aparat keamanan yang diduga dari korps Brimob dengan warga sipil di sebuah pesta pernikahan di Halifehan, Kota Atambua, Jumat 29 Juli 2022 malam.

Baca Juga: Weekend di Jakarta? Ini Puluhan Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi Akhir Pekan

Akibat keributan ini, seorang warga sipil kritis bersimbah darah ditusuk oknum anggota brimob yang mengamuk dan diduga dalam pengaruh minuman keras (miras).

Dilansir aktaduma, salah satu oknum anggota Brimob Kompi 3 Batalyon A Pelopor Belu, Tino Welu dengan sadis menikam salah satu warga sipil Frederikus Siku di Halifehan, Kabupaten Belu dan merusak puluhan kendaraan bermotor.

Menurut warga, oknum anggota Brimob itu dalam keadaan mabuk (konsumsi minuman beralkohol).

Tak hanya menikam warga sipil oknum anggota Brimob Kompi 3 Batalyon A Pelopor Belu Tino Welu juga merusak puluhan kendaraan bermotor dengan pisau miliknya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Lengkap, Sabtu 30 Juli 2022, Virgo : Anda dan Kekasih Mungkin Bertengkar Hebat

"Tino (oknum anggota Brimob,red) sangat brutal, karena bukan hanya menikam Frederikus tetapi dengan pisau miliknya menikam ban mobil dan motor hingga rusak berat," ungkap salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya saat menyaksikan kejadian tersebut. Sabtu 30 Juli 2022.

Masih menurut warga, oknum anggota Brimob Kompi 3 Batalyon A Pelopor Belu tersebut sudah berulangkali melakukan penganiayaan tersebut terhadap masyarakat.

"Ini sudah yang ke tiga kali dia berulah, ini sangat meresahkan kami masyarat karena kami sebagai warga tidak berani dekat saat dia berulah apalagi memegang senjata tajam, jadi dengan leluasa dirinya menikam warga sipil," ujarnya.

Ayah korban, Deni Siku kepada media mengatakan, kasus penikaman oleh oknum anggota Brimob Kompi 3 Batalyon A Pelopor Belu tersebut sudah melapor ke Polres Belu.

"Kita dari pihak keluarga sudah melaporkan kejadian ini ke polres Belu, anak saya kena luka tusukan sebanyak 4 lubang di bagian wajah, bahu, dan belakang dan sekarang lagi kritis di RSUD Gabriel Manek Atambua," ujar Deni Siku di depan UGD RSUD Gabriel Manek Atambua.

Ayah Frederikus sangat menyayangkan tindakan oknum anggota Brimob tersebut karena dengan tindakan yang tidak terpuji tersebut sangat merugikan banyak masyarakat.

Dikonfirmasi Kapolres Belu Yoseph Krisbiyanto membenarkan kejadian tersebut dan sedang dalam proses mendalami kasus tersebut.

"Terima kasih infonya, kami akan dalami dulu. Betul, keluarga sudah buat LP di Polres," ujar Kapolres Belu Yoseph Krisbiyanto melalui pesan WhatsApp. *** (Adrian-aktaduma)

Editor: Ryohan B

Sumber: Akta Duma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah