Tanggapan Mama Besar Dalam Video Viral Batal Nikah

- 16 Agustus 2022, 20:28 WIB
Suasana di rumah pengantin yang gagal dinikahkan
Suasana di rumah pengantin yang gagal dinikahkan /AS Rabasa /@tessy1611bere02

MEDIA KUPANG - Video Viral tentang pembatalan atau penundaan pemberkatan nikah di Maudemu, Paroki Weluli, Keuskupan Atambua menjadi cerita bersambung yang belum usai.

Setelah klarifikasi Pastor Paroki Weluli, Romo Agustinus Kau Lake, Pr, kini Maria Gorety Leu Bere atau Mama Ety dalam pemberitaan sebelumnya disebutkan dengan nama Mama Besar pengantin wanita memberikan klarifikasi.

Klarifikasi ini adalah atas pemberitaan yang menyebutkan namanya terkait pembatalan pernikahan Wendy Kefi dan Betty Marlin Bere di Desa Maudemu, Paroki Weluli pada Jumat 12 Agustus 2022 lalu.

Mama Ety ketika dikonfirmasi membantah tudingan kronologis yang beredar di media sosial dan pemberitaan yang kini viral.

Dikatakannya bahwa tidak pernah mengolok-olok adiknya selaku mama kandung dari mempelai wanita.

Baca Juga: Pidato Presiden Jokowi: Ada Empat Kekuatan Membangun Indonesia Menjadi Bangsa yang Tangguh

"Tidak mungkin terjadi. Itu hanya dikarang, masa saya punya adik kok saya bisa olok dia bagaimana itu kan bagian dari saya, itu kan malunya mama sendiri to," katanya.

Ia menjelaskan bahwa oma yang katanya baru jatuh bukan baru seminggu tapi sudah jauh hari.

"Dia sudah sakitnya hampir masuk 2 bulan, dari bulan juli jadi dia tidak terkait dengan pesta ini, bukan baru jatuh atau baru sakit, sebelumnya dia sudah sakit," ucap mama Ety.

"Tidak ada rencana mau tunda dan walaupun mama sakit acara jalan terus kami tidak punya niat apa-apa untuk mau tunda pesta," sambungnya.

Terkait ketidakhadirannya di perayaan misa pemberkatan yang mengakibatkan misa pemberkatan pernikahan batal juga ditepisnya.

"Ai itu salah besar, mama tidak punya niat untuk membatalkan apalagi sakramen yang sakral itu mama tidak punya hak apa-apa, kepentingan apapun terkait pemberkatan, masa anak saya sendiri ko saya bisa buat begitu," ujar Kepsek SDK Maudemu ini.

Baca Juga: Isteri di Manggarai Paksa Suami Ikut Aliran Sesat Dari China

Ia juga membantah bahwa ada yang datang menemuinya untuk dihadirkan di misa pemberkatan itu.

"Ini jujur anak, tidak ada satupun yang datang, kedua mempelai pun sampai dengan hari H tidak ada yang datang," tandasnya.

Dirinya melanjutkan, "Itu tidak benar karena saya baru tiba habis rapat di dinas itu jam 3.30 sore dan saya pun siap diri untuk ikut misa terakhir setelah saya ganti romo sudah lari (meninggalkan tempat misa) kan jalan lewat di depan rumah kami." ungkapnya. 

Mama Ety yang viral dengan sebutan The Power Of Mama Besar ini juga meluruskan bahwa tidak benar belanja kebutuhan pesta di kiosnya.

"Aduh bagaimana kok orang buat pesta bisa belanja dikios itukan tidak masuk akal, habis persiapan di kios itu kan cuma barang-barang terbatas, macam sayur-sayuran, bumbu bumbuan, kami hanya jual beras, rokok dan lain - lain itu saja, itu bahasa omong kosong itu saya tidak terima," urainya.

Namun dirinya mengharapkan pihak Gereja Keuskupan Atambua memediasi klarifikasi pihak - pihak ini agar secepatnya selesai.

"Biar supaya lebih cepat lebih baik supaya ke publik bagaimana kenyataan yang sebenarnya supaya saya pun tidak mau terbebani dengan hal ini, lebih cepat pertemukan kami untuk selesaikan segera," pungkasnya.

Selain melalui telpon seluler menantu
mama Ety, Frengky Ulu Mau, mengirimkan juga rilis klarifikasi sebagai hak jawab kepada media dan publik.

Dirinya mempertanyakan beberapa point kepada Pastor Paroki Weluli yaitu mengapa mama Ety diharuskan hadir di perayaan misa kedua pengantin waktu itu.

Pihaknya merasa tidak mempunyai persoalan sehingga apa alasan Romo membatalkan pernikahan kedua mempelai.

Menurutnya hal ini bukannya merekatkan keluarga namun berdampak pada hancurnya hubungan keluarga dan mama Ety,  dijadikan bulian  karena ketidakhadirannya dianggap penyebab pembatalan pemberkatan nikah.

Karena itu pihaknya memohon Yang Mulia Bapak Uskup Atambua  agar mempertemukan Keluarga mempelai pria dan wanita, Pastor Paroki Weluli dan mama Ety untuk dilakukan krarifikasi bersama. 

"Karena kami keluarga anak-anak dan mama yang adalah umat Allah mau dibiarkan dibuli dan diadu seperti ini. Saya mohon dengan sangat Yang Mulia Bapak Uskup," terang Frengky. ***

Editor: AS Rabasa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah