Network
Uskup Emeritus Mgr. Anton Pain Ratu ingin memberikan penghormatan terakhir sekaligus mengucapkan terima kasih atas kesetiaan Almarhum Sarus Tampani yang telah melayaninya selama 25 tahun dengan setia.
Ia juga mendoakan istri, anak-anak dan keluarga Almarhum Sarus Tampani agar tetap kuat dan menerima kepergian sang suami, ayah, sebagai sebuah peristiwa iman.
Ketua Bakal Paroki Albert Gatus kepada victorynews.id, Selasa (13/9/2022) mengaku keluarga dan umat khususnya di Stasi Kuneru sangat terharu atas kasih dan teladan Uskup Emeritus bisa hadir untuk melayat dan mengantar kepergian Almarhum Sarus Tampani.
"Kami tidak sangka Uskup Emeritus Mgr. Anton Pain Ratu akan datang. Ini kisah yang membahagiakan di tengah duka sekaligus mengharukan. Ini teladan bagi kami umat. Bapak Uskup Emeritus begitu rendah hati dan menghargai orang yang pernah melayaninya walaupun hanya seorang sopir," ujarnya.
Ia mengatakan sekilas informasi yang ia peroleh.
Menurutnya, Almarhum Sarus Tampani berasal dari Desa Oenlasi di Kabupaten TTS.
Seorang suster asal Amerika yang bermisi di sana mengajak Sarus Tampani untuk bekerja di misi Nenuk, Atambua.
Melihat keuletan dan hatinya yang baik, Sarus Tampani kemudian dipercaya menjadi sopir Uskup Mgr. Anton Pain Ratu kala itu sampai pensiun selama 25 tahun.
Setelah itu, Almarhum Sarus Tampani sempat menjadi sopir Uskup Atambua saat ini Uskup Dominikus Saku selama tiga tahun.
Albert Gatus menambahkan Almarhum Sarus Tampani meninggal dunia Sabtu (11/9/2022) pukul 17.30 Wita dan dimakamkan Senin (12/9/2022) kemarin. ***
