Network
MEDIA KUPANG - Dua komunitas di Belu membagikan bantuan sembako kepada Masyarakat yang terkena musibah longsor di wilayah Lamaknen dan Lamaknen Selatan, akibat bencana alam merusak 30 unit Rumah dan dua Gedung Sekolah.
Bencana Longsor yang terjadi di beberapa desa yang berada di 2 (dua) Kecamatan yaitu, Kecamatan Lamaknen dan Lamaknen selatan. Dua kecamatan ini terletak di Wilayah Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang langsung berbatasan dengan Negara Timor Leste.
Menanggapi insiden itu, dua Komunitas tersebu yakni, Komunitas Orang Keriting NTT, dan En Bunak taromi, turun dan langsung memberikan bantuan sembako dan pakaian layak pakai, untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak musibah.
Kepala Desa Kewar, Bernadeta Mali Kepada media menyampaikan, terima kasih kepada dua komunitas yang membantu meringankan beban dari pada korban bencana ini.
" atas nama pemerintah desa saya berterima kasih, sudah memberikan perhatian kepada masyarakat yang terdampak bencana alam ini," ucapnya.
Saat ini, lanjut Bernadete, masyarakat sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah dan provinsi melihat kondisi yang ini.
" harapan kami kepada Bapak kepala Dinas Pendidikan, agar segera membuat ruangan yang layak pakai, agar proses belajar mengajar kembali seperti semula, karena sebentar lagi sudah memasuki ujian nasional," pintanya.
Salah satu warga Desa Luhtarato Maksimus Mali mengatakan, pemerintah Daerah dan tingkat Provinsi agar segera memperhatikan bencana alam yang terjadi Kecamatan Lamaknen dan Lamaknen Selatan.
" karena rumah kami sudah hancur total akibat bencana ini, untuk sementara kami tidak punya tempat tinggal, kami masih tinggal di camp pengungsi, semoga suara kami bisa di dengarkan oleh Bapak Bupati Belu ataupun Bapak Gubernur NTT," pintanya.
