Dalam Sehari, Dua Pasien Probable Covid-19 di Sikka Meninggal Dunia

24 Januari 2021, 11:10 WIB
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, Bidang Kesehatan, dr. Clara Yosefina Francis, foto : Eryck /


MEDIA KUPANG - Dua orang pasien probable Covid-19 berinisial TE (82) dan SM (76), meninggal dunia dalam waktu yang hampir bersamaan, di Ruang Isolasi RSUD T. C. Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, pada Sabtu (23/1/2021).

TE merupakan seorang biarawati pertama dari Kongregasi Susteran SSpS Santo Gabriel Kewapante. Sedangkan SM merupakan warga Magelo'o, Kecamatan Magepanda.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, Bidang Kesehatan, dr. Clara Yosefina Francis, mengatakan, pasien TE dirujuk ke RSUD T. C. Hillers, pada tanggal 14 Januari 2020 lalu. Dimana sebelumnya, TE dirawat di RS. Kewapante

Lebih lanjut Ia menambahkan, saat masuk ke RSUD T. C. Hillers, pasien tersebut langsung dilakukan rapid test antigen dan hasilnya positif. Sehingga, TED dipindahkan ke Ruang Isolasi dan meninggal pada Sabtu (23/1/2021) malam.

Ia mengungkapkan, TE juga memiliki keluhan sesak nafas. Lanjutnya, ketika sedang dirawat di Ruang Isolasi, kondisinya sempat membaik namun kembali menurun, dikarenakan faktor usia TE yang sudah tua renta hingga akhirnya meninggal dunia.

Keluhan sesak napas ini juga dirasakan oleh SM, pasien rujukan dari Puskesmas Magepanda, yang meninggal beberapa saat kemudian setelah Suster TE.

"SM masuk IGD RSUD T. C. Hillers, dilakukan rapid tes antigen dan hasilnya positif. Sehingga, yang bersangkutan masuk dan dirawat di Ruang Isolasi sejak 19 Januari 2020 hingga meninggal dunia, pada Sabtu 23 Januari 2021 malam.

Dikatakannya, sampel swab dari kedua pasien tersebut juga sudah dikirim pihaknya untuk diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD W. Z. Johannes Kupang.

"Kami sudah kirim sampel swabnya, tapi belum ada hasil sampai dengan mereka meninggal. Jadi statusnya adalah probable," jelasnya.

Ia juga menjelaskan, hingga saat ini, sebagian besar kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sikka berasal dari transmisi lokal. Sehingga, Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, agar selalu disiplin untuk menjalankan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dengan memakai sabun, menjaga jarak serta menghindari kerumunan.

"Saat ini, hanya dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan saja yang mampu menghindari kita dari viru Covid-19. Jaga selalu diri kita, keluarga kita dan semua orang yang kita cintai," pungkasnya.

Informasi yang dihimpun media ini, TE akan dimakamkan di pemakaman khusus Susteran SSpS di Higetegera Desa Watumilok, Kecamatan Kangae. Sedangkan SM akan dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 Kabupaten Sikka.

Seluruh proses pemakaman nantinya, akan dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan Covid-19.

Dengan bertambahnya kematian hari ini, sehingga menjadi 3 kasus probable yang meninggal. Sebelumnya, 1 kasus probabel Covid-19 meninggal pada 21 Juli 2020 lalu, dan dimakamkan di Desa Nangatobong, Kecamatan Waigete.*** (Eryck)

Editor: Marselino Kardoso

Tags

Terkini

Terpopuler