Peternak Babi Bisa Bernapas Lega, Alat Deteksi Virus akan Hadir di NTT, Salah Satunya di Pulau Timor

28 Januari 2023, 12:28 WIB
Ilustrasi babi / Pixabay/

MEDIA KUPANG - Para peternak babi di Nusa Tenggara Timur ( NTT ) saat ini bisa bernapas Lega. Sebuah alat pendeteksi virus bernama Lamp akan dihadirkan untuk mendeteksi dini virus yang menyerang babi.

Lamp merupakan sebuah alat khusus yang dihadirkan Australia-Indonesia Partnership for Promoting Rural Income through Support for Markets in Ageiculture (Prisma) dan Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP).

Alat ini dihadirkan sebagai langkah perlindungan terhadap ancaman virus African Swine Fever (ASF) yang belakangan meresahkan para peternak.

Baca Juga: Destinasi Wisata di TTS, Pesona Hamparan Gurun Pasir Serasa Berada di Luar Negeri

Alat ini disebut akan ditempatkan pada 3 pulau utama di Propinsi NTT yaitu Flores, Sumba, dan Timor.

Hal ini diungkap Head of Porfolio Prisma Prajwal Shahi saat acara Workshop yang berlansung selama dua hari, Kamis 26 Januari - Jumat 27 Januari di Hotel Sylvia Maumere.

“Prisma dan AIHSP akan hadirkan alat diagnosa pendeteksi penyakit pada berbagai hewan yang namanya Lamp. Secara khusus Lamp dapat mendeteksi virus ASF pada babi,”ungkap Prajwal Shahi seperti dikutip Media Kupang dari Suara Sikka.com, Sabtu 28 Januari 2023.

Tujuan kehadiran Lamp, sebut dia, yakni untuk mendukung pemerintah dalam upaya memulihkan sektor babi di NTT.

Dia mengatakan dengan Lamp deteksi terhadap ASF dapat dilakukan secara cepat, tepat dan akurat sehingga tindakan mengendalikan dapat segera dilakukan.

Selain itu, tambah dia, kehadiran Lamp diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi para pelaku pasar terkait lalulintas ternak dan produk turunannya.

“Kami berharap Pebruari 2023 ini alat Lamp sudah dapat digunakan di 3 pulau utama di NTT,” ujar dia.

Kabar baru dan angin segar ini direspons positip para peternak babi di Kabupaten Sikka. Mereka berharap untuk wilayah Flores, Lamp ditempatkan di Maumere, mengingat sudah 42 ekor babi di daerah itu yang terserang ASF.*** (eny)

 

Editor: Marselino Kardoso

Tags

Terkini

Terpopuler