Longsor Tutup Jalan Trans Flores, Akses Transportasi Lumpuh

- 20 Januari 2021, 18:49 WIB
Para pengendara sepeda motor maupun mobil sedang  menunggu pembersihan material longsor, di Kilometer 17 Kabupaten Ende, foto : istimewa
Para pengendara sepeda motor maupun mobil sedang menunggu pembersihan material longsor, di Kilometer 17 Kabupaten Ende, foto : istimewa /


MEDIA KUPANG - Jalan negara Trans-Flores, yang merupakan penghubung wilayah Kabupaten Ende dan Kabupaten Sikka sempat mengalami kelumpuhan akses transportasi selama beberapa jam, pada Rabu (20/1/2021), sebagai akibat adanya tanah longsor.

Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Ende, tepatnya di Kilometer 17 tersebut, menyebabkan terjadinya longsor sepanjang sekitar 100 meter. Selain itu, longsor juga menutup seluruh badan jalan. Serta tanah, bebatuan dan kayu terlihat tertumpuk di tengah jalan.

Salah seorang pengendara sepeda motor, Marianus Lajar, mengaku bahwa dirinya berangkat dari Kabupaten Flores Timur dan hendak berangkat menuju ke Kabupaten Ende.

Namun, lanjutnya, ketika tiba di lokasi longsor tersebut, ratusan kendaraan dari arah barat dan timur Flores sedang antri menunggu material longsor itu dibersihkan oleh petugas.

"Kami belum bisa lanjutkan perjalanan, karena masih tunggu material longsor yang menutup jalan ini dibersihkan," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 4 NTT, Nino Sutrisno mengatakan, longsor yang terjadi di Kilometer 17 Jalan Negara Trans-Flores itu, terjadi pada Rabu 20 Januari 2021 sekitar pukul 05.00 Wita.

Dirinya juga mengaku baru mendapatkan laporan tanah longsor itu, sekitar pukul 07.00 Wita.

"Setelah dapat informasi itu, saya turun ke lokasi dan berkoordinasi untuk mendatangkan alat berat berupa ekskavator breaker dan loader. Dan sekitar pukul 10.00 Wita, alat berat sudah mulai membersihkan material longsor tersebut," terangnya.

Ia menjelaskan, akibat longsor itu, akses transportasi di jalan negara Trans-Flores lumpuh sekitar lima jam. Lanjutnya, banyak sekali kendaraan terpaksa harus menunggu di bagian barat dan timur hingga akses jalan kembali normal.

Menurutnya, alat berat pun akhirnya memindahkan sebagian besar material longsor itu dan sekitar pukul 12.00 Wita kendaraan sudah bisa melewati jalan tersebut.

"Tetapi, memang perlu ada perapian lebih lanjut dan arus lalu lintas harus memakai sistem buka tutup," jelasnya. *** (Eryck)

Editor: Marselino Kardoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x