Ruang Isolasi Covid-19 Dari Dua RS Second Line di Sikka Siap Direnovasi

- 22 Januari 2021, 20:30 WIB
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, Muhammad Daeng Bakir, foto : Eryck
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, Muhammad Daeng Bakir, foto : Eryck /


MEDIA KUPANG.COM - Demi mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus Covid-19, dua buah Rumah Sakit (RS) yang ada di Kabupaten Sikka, yakni RS. Santa Elisabeth Lela dan RS. Santo Gabriel Kewapante, akan dijadikan sebagai RS Second Line.

Selain RSUD T. C. Hillers Maumere, Pemerintah Kabupaten (Pemda) Sikka juga akan membangun Ruang Isolasi Covid-19 di dua rumah sakit ini.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, Muhammad Daeng Bakir, kepada media ini mengatakan, untuk membangun Ruang Isolasi Covid-19 di dua RS itu, pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Kesehatan, sudah meninjau dua lokasi RS tersebut.

"Tim sudah turun lapangan, untuk melihat apa saja yang perlu di bangun dan di perbaiki. Kita juga sudah menghasilkan desain dalam bentuk gambar dan juga Rencana Anggaran Biaya (RAB)," jelas Kalak BPBD Sikka ini,

Ketika ditemui di ruang kerjanya, pada Jumad 22 Januari 2021 Ia mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah memiliki gambar dan sementara membuat RAB serta sudah menunjukan kontraktor pelaksana.

"Jadi, besok dia (kontraktor) sudah bisa turun lokasi untuk mengatur persiapan pelaksanaan lapangan," sebutnya.

Ia menjelaskan, pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor nantinya yakni, memperbaiki pintu, jendela, ven pendingin/pengisap udara, lantai, elektrikal dan juga sanitarian.

Sementara itu, lanjutnya, besarnya anggaran fisik untuk RS Lela yakni Rp. 83.000.000, sedangkan untuk RS Kewapante sebesar Rp. 24.000.000.

"Proses pekerjaannya memang tidak lama, karena mengantisipasi penambahan kasus Covid-19 yang semakin signifikan. Sehingga dikerjakan selama 10 hingga 14 hari atau lebih tepatnya 2 minggu," ungkapnya.*** (Eryck)

Editor: Marselino Kardoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x