Network
MEDIA KUPANG - Sejumlah pedagang Pasar Wae Kesambi Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, menyampaikan keluhan atas lapak yang telah disiapkan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
"Kami ini mau jualan di dalam gedung yang dibangun pemerintah sementara kami sendiri tidak nyaman dengan kondisi lapak yang sempit, lorong yang sempit juga akibatnya pembelinya jarang yang mau masuk ke dalam,” kata salah satu Pedagang Richo kepada media ini Sabtu 30 Agustus 2021.
Dirinya menyampaikan bahwa lapak yang disiapkan pemerintah tersebut tidak membuat barang dagangan dari mereka laku terjual, dikarenakan para pembeli enggan masuk dalam Gedung yang telah disiapkan Pemerintah.
"Pembeli memilih membeli sayur dan barang dagangan Lainnya dengan para Pedagang yang berjualan diluar dari gedung", Ucapnya.
Lanjut, selain itu ia juga mengatakan pemerintah disebutnya tidak memihak kepada pedagang kecil karena telah membiarkan pedagang yang berjualan di bahu jalan khususnya penjual dari luar daerah.
“Mereka yang selama ini berjualan di bahu jalan itu sekaligus sebagai pemasok sayur ke pasar Wae Kesambi, kami belinya dari mereka, seharusnya pemerintah membuat aturan agar mereka tidak boleh menjual langsung pada pembeli mereka cukup jadi pemasok barang saja di sini,” katanya.
Akibatnya menurut pria yang mengaku telah berjualan sejak tiga tahun terakhir ini harga jual sayur di mobil-mobil pick up lebih murah ketimbang di tangan pedagang pasar Wae Kesambi.
“Nah kami tentu saja yang dirugikan karena jualan tidak laku, orang lebih senang yang murah, dan bisa beli sayur dari atas oto tidak perlu turun dan masuk ke dalam gedung,” kisahnya.
Ia berharap pemerintah kabupaten Manggarai Barat segera menertibkan para penjual sayur di mobil-mobil pickup hal itu dilakukan untuk menjaga arus perputaran barang yang tetap sesuai.
