1200 Ekor Babi di Kecamatan Boleng Mati Mendadak, Warga minta Perhatian Pemkab Mabar

- 1 Februari 2021, 19:34 WIB
Salah satu Babi milik warga Desa Sepang terkena virus African Swine Fever (ASF)
Salah satu Babi milik warga Desa Sepang terkena virus African Swine Fever (ASF) /Media kupang Paul/

MEDIA KUPANG - Sebanyak 1200 ekor babi milik warga di Kecamatan Boleng kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ( NTT ), dilaporkan mati secara beruntun akibat virus Afrika, Peristiwa tersebut terjadi dalam satu bulan terakhir.

Kebanyakan babi mati dalam keadaan bunting. Bahkan ada anak babi yang baru lahir juga ikut mati bersama induknya

Kematian babi terjadi di beberapa desa di kecamatan Boleng,Peternak resah karena kejadian tersebut. Pasalnya babi adalah hewan piaraan yang menjadi andalan warga dalam menjawab kebutuhan ekonomi warga.

Baca Juga: Pimpin Langsung Operasi Penertiban Prokasih Selama 2 Hari, Wali Kota Kupang Positif Corona

Babi bisa digunakan untuk biaya menyekolahkan anak termasuk untuk kelengkapan upacara adat."Kalau di Desa Sepang sebanyak 500 ekor mati beruntun. Bahkan babi harapan untuk dijual juga mati.

Padahal sebelumnya tak ada gejala. Babi-babi itu setiap hari diberi makan," ujar petenak babi bernama Fransiskus Nani, Senin 1 February 2021.Dia mengaku babi piaraannya sudah empat ekor yang mati. Dia mengaku takut mengonsumsi daging babi yang mati tidak wajar karena takut tertular virus dari babi.

Begitu mati, kami langsung kubur karena kemungkinan mati karena virus. Sudah lapor petugas kesehatan hewan hingga kini belum ada solusi. Mereka menghimbau agar kami tidak konsumsi daging babi," papar Nani.

Hal serupa juga diungkapkan Marten. "Gejala awalnya, saat diberi makan, babi tak mau makan. Lalu, saat tidur berontak-berontak kemudian mati," ungkap Marten.Padahal, imbuh Marten, makanan yang diberikan adalah makanan yang sama seperti sebelumnya. Lebih kaget lagi itu, enam ekor mendadak mati tanpa gejala.

Kepala Desa Sepang mengakui hal tersebut, ia menyampaikan bahwa di desa tersebut ada ratusan ekor babi yang meninggal akibat virus Afrika.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Media Kupang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x