Hasil Rapid Antigen Para Wartawan di Sikka, Dinyatakan Negatif

- 14 Februari 2021, 20:16 WIB
Wartawan Media Kupang/Pikiran Rakyat, Eryck S., saat menjalani pemeriksaan rapid test antigen
Wartawan Media Kupang/Pikiran Rakyat, Eryck S., saat menjalani pemeriksaan rapid test antigen /Media Kupang Istimewa/


MEDIA KUPANG - Puluhan wartawan di Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, telah menjalani pemeriksaan rapid test antigen di Labkesda Kabupaten Sikka, pada Minggu, 14 Februari 2021 dan semuanya dinyatakan negatif.

Rapid test antigen itu, wajib dilakukan para wartawan agar dapat meliput kunjungan kerja Presiden RI, Joko Widodo di Maumere, sekaligus meresmikan proyek nasional Bendungan Napun Gete.

Pantauan media ini, selain puluhan wartawan tersebut, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Sikka bersama staf juga ikut ambil bagian dalam pemeriksaan rapid antigen tersebut.

Baca Juga: Selasa Pekan Depan, Presiden Dijadwalkan Resmikan Bendungan Napun Gete di Sikka

Ketika sudah selesai menjalani rapid antigen, puluhan wartawan itu menunggu hingga mendapatkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium untuk memastikan bahwa mereka benar-benar sehat dan tidak terkonfirmasi ke arah Covid -19.

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Sikka, Very Awales mengatakan, wartawan dan Humas Protokoler Sikka berada di Ring 2 dan Ring 3 saat berada di Bendungan Napun Gete nantinya.

Sehingga, lanjut Awales, harus dilakukan pemeriksaan rapid test antigen sebagai persyaratan agar bisa masuk di Bendungan Napun Gete untuk meliput kegiatan peresmian itu.

Lebih lanjut Awales menambahkan, sedangkan untuk Ring 1, harus menjalani pemeriksaan swab TCM di RSUD TC. Hillers Maumere, pada Senin, 15 Februari 2021.

"Hari ini seluruh wartawan yang akan meliput dan staf Humas Protokoler Kabupaten Sikka sudah menjalani rapid test antigen. Dan hasilnya hanya 1 orang yang dinyatakan positif rapid antigen," terangnya, pada Minggu, 14 Februari 2021, usai mengikuti pemeriksaan rapid antigen.

Awales menjelaskan, 1 orang yang positif rapid antigen tersebut merupakan staf Humas Protokoler Sikka.

"Sesuai dengan protokoler kesehatan dan himbauan dari tim medis, yang bersangkutan harus karantina mandiri selama 14 hari kedepannya," paparnya.

Para wartawan di Kabupaten Sikka, yang sudah dinyatakan negatif rapid antigen tersebut, selanjutnya wajib membawa dan menyerahkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium ke Makodim 1603 Sikka.

Kemudian pihak Kodim 1603 akan memberikan ID Card Media, yang akan digunakan para wartawan tersebut untuk bertugas melakukan peliputan dalam kunjungan Presiden RI nantinya.***

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Media Kupang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah