MEDIA KUPANG - Di tengah upaya pemerintah meningkatkan ketahanan pangan, petani di Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, mengeluh kekurangan pupuk.
Kondisi tersebut telah dialami petani sejak bulan Oktober 2020.
Sementara disisi lain, pupuk sudah dibutuhkan oleh warga, karena tanaman padi mereka sudah waktunya dipupuk.
Mereka mengeluhkan menipisnya stok pupuk bersubsidi jenis urea dan Phozka. Ketersediaan pupuk urea dan Phozka bersubsidi yang menipis.
Keluhan itu salah satunya disampaikan oleh Tobias, petani asal Desa Paka, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai Pada Minggu, 14 Februari 2021.
"Susah sekali kita dapat pupuk sekarang, tidak tahu bagaimana. Padahal sekarang sudah di butuhkan, maumi dipakai," katanya.
Baca Juga: Niat Mengerjakan Tugas, Dua Siswa SMA Fataleu Tengah Disambar Petir
Padahal, seharusnya, kata dia, pemerintah memperhatikan ketersediaan pupuk untuk petani, terlebih di masa pandemi saat ini.