Warga Translok di Labuan Bajo Bertahan Hidup Dengan Air Kotor

- 22 Mei 2021, 19:23 WIB
Warga saat sedang menimba air
Warga saat sedang menimba air /Media Kupang Paul/

MEDIA KUPANG -  Ratusan warga di Translok Blok D, Desa Persiapan Golo Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, masih kesulitan mendapatkan air bersih.

Untuk memenuhi kebutuhan akan air, warga di wilayah tersebut terpaksa harus mengkonsumsi air dari sebuah Bak penampung yang berada di wilayah itu walaupun air tersebut kelihatan kotor.

Bak air yang berjarak kurang lebih 300 meter dari rumah warga itu tampak kecolaklatan. Sejumlah warga dari anak-anak hingga orang dewasa terlihat mengitari pinggiran bak air dengan jeriken yang dicelupkan secara menyamping ke dalam air kotor dalam bak itu.

Maria Nita Sagut salah satu warga desa Persiapan Golo Tanggar yang ditemui awak media Jumat 21 Agustus 2021, ketika sedang menimbah air di Bak tersebut mengatakan dirinya bersama Warga Translok di Labuan Bajo bertahan hidup dengan  konsumsi air di bak itu dan karena menjadi sumber air terdekat. Ia mengaku untuk bertahan hidup dirinya dan warga harus minum air kotor dari bak itu dan menjernihkannya dengan menggunakan semen yang mudah di dapat.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Di Kupang Terancam Hukuman Mati

"Untuk kasih jernih agar bisa rebus untuk minum, biarkan selama kurang lebih 3 jam sehingga lumpurnya mengendap. Kami tahu itu bahaya tapi tidak ada pilihan lain," ujar Maria 

Selain itu disampaikannya, anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat telah berjanji untuk merealisasi segala permintaan warga di translok C dan D, namun hal tersebut tak kunjung ditindaklanjuti 

"Anggota DPRD datang kesini hanya janji, tapi tidak pernah terealisasi",ucapnya.

Baca Juga: Subkon Proyek Miliaran Rehabilitas SD Di Alor Lakukan Aksi Protes

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x