Flores Diguncang Gempa Tektonik dengan 68 Kali Susulan, tidak Berpotensi Tsunami

- 22 Februari 2022, 07:17 WIB
Pusat Gempa Flores di 8.12LS, 120.70 BT sekitar 60 km Timur Laut Ruteng, Manggarai, NTT
Pusat Gempa Flores di 8.12LS, 120.70 BT sekitar 60 km Timur Laut Ruteng, Manggarai, NTT /BMKG

MEDIA KUPANG – Gempa tektonik kembali mengguncang Pulau Flores bagian Barat, Senin, 21 Februari 2022, pukul 20:35:59 WITA, berkekuatan M5,8. Hingga Selasa pagi, 22 Februari 2022 pukul 06.48 WITA, tercatat 68 kali gempa bumi susulan.

BMKG merilis bahwa pusat gempa pertama terjadi pada lokasi: 8.12LS, 120.70 BT (60 km Timur Laut Ruteng, Manggarai, NTT), kedalaman: 10 km.

Pada pukul 00.45 WITA, Selasa 22 Februari 2022, monitoring BMKG menunjukkan adanya 40 (empat puluh) aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M5,4.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Labuan Bajo, Maumere, Ende, Soa, Ruteng dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan di dalam hotel, terasa getaran seakan-akan truk berlalu.

Daerah Waingapu, Bia, dan Dompu dengan skala intensitas II-III MMI Hasil permodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Hasil Survey Dipol Fisip Undana, Berikut Ini Daftar Tokoh - Tokoh di NTT Calon Kuat Walikota Kupang

Rilis yang disampaikan kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno menyampaikan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Flores back arc thrust.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” ungkapnya.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” pinta Bambang Prayitno.

Halaman:

Editor: Fredrikus Wilhelmus Wahon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah