MEDIA KUPANG - Festival Golo Koe hari kedua, Selasa, 9 Agustus 2022 dilaksanakan gerakan penanaman anakan pohon. Dalam kemasan tema 'mengendus jejak Allah dalam ciptaan, maka gerakan ini diawali dengan ibadat ekologi.
Gerakan ini dipimpin langsung oleh Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat. Dalam kotbahnya, Uskup Sipri menyampaikan betapa pentingnya mensyukuri dan merawat kehidupan.
"Kita bersyukur karena Allah menciptakan alam ini dengan sangat indah dan Allah juga hadir, tinggal di dalam ciptaan. Kita mesti mampu mengendus jejak Allah dalam setiap ciptaan. Maka penting bagi kita untuk merawat kehidupan", ungkap Uskup energik ini.
Baca Juga: Acara Pembukaan Festival Golo Koe Keuskupan Ruteng
Lebih lanjut disampaikan bahwa untuk mengendus dan menemukan jejak Allah, kita bisa temukan dalam setiap gerakan-gerakan sederhana yang kita buat.
"Allah ditemukan dalam setiap gerakan merawat kehidupan. Menanam pohon, membuang sampah pada tempatnya, merupakan gerakan sederhana kita menemukan Allah. Kita tidak hanya menemukan Allah di keheningan, kesakralan Ekaristi dan penyembahan di dalam Gereja, tetapi Allah dapat kita temukan di dalam setiap ciptaan yang kita jumpai, tergantung cara pandang kita", urai Mgr. sipri.
Uskup Sipri juga menyampaikan tentang program Keuskupan ke depan yakni adanya gerakan atau program pohon sakramen. Pohon sakramen yang dimaksud adalah, setiap calon penerima sakramen (sakramen Ekaristi, Krisma dan Perkawinan) wajib menanam minimal 5 anakan pohon di halaman gereja dan berkewajiban merawatnya hingga bertumbuh dan berkembang.