MEDIA KUPANG - Suatu fenomena baru bagi masyarkat di Nusa Tenggara Timur, kantor pemerintahan desa dibangun megah, kokoh, dan berlantai tiga.
Bukan sekadar struktur formal untuk memenuhi fungsi administrasi layaknya sebuah kantor pemerintahan, melainkan dirancang secara khusus.
Seperti gedung pelayanan administrasi megah berlantai tiga di Desa To’i, kecamatan amanatun Selatan, kabupaten TTS.
Gedung pelayanan administrasi desa yang dibangun sejak tahun 2019 lalu ini diperkirakan bakal selesai pada tahun 2022.
Kepala Desa Toi Jidro Lakapu mengatakan,
Pembangunan kantor Desa tersebut merupakan inisiatif dirinya. Dimana tujuannya untuk merubah wajah kampung halamannya dan juga bertujuan untuk kemakmuran masyarakat sekitar.
Menurut dia, membangun sebuah desa itu tidak susah, yang penting punya kemauan untuk membangun dan tanpa mengharapkan uluran tangan dari desa tetangga maupun Dana dari pemerintah.
Ia menegaskan, agunan itu merupakan swadaya masyarakat desa to’i sendiri melalui partisipasi masyarakat.
Mulai dari, gaji tukang dan Bahan lokal lainnya misalnya, kayu spa, tiang, kap, kusen pintu dan jendela semua berasal dari sumbangan swadaya masyarakat.
” Untuk sumbangan uang per kepala keluarga Rp.250.000 sedangkan untuk PNS Rp.1.000.000, namun ada yang sudah memberikan sumbangannya dan ada yang belum,” jelasnya seperti Media Kupang lansir melalui Lintasntt.com, Sabtu 14 Januari 2021.
Ia merincikan, ukuran bangunan kantor desa yang bertingkat 8×18 ditargetkan selesai ditahun 2022 .
“Semoga dapat terselesaikan dengan baik. Bangunan itu juga tanpa gambar dan desain dari arsitek jadi semuanya Ide dari masyarakatnya sendiri” tandas dia.
Lanjut Lakapu bahwa dirinya terinspirasi untuk membangun kantor desa semacam itu sebab jabatannya sebagai kepala desa tidak kekal.
” Jabatan itu hanya bersifat sementara. Sehingga dirinya harus meninggalkan kenangan bagi para kepala desa yang akan menjabat ditahun-tahun mendatang,” ujar dia.***