Kronologi, Firasat Hingga Mimpi Sang Istri Tukang Ojek yang Ditemukan Membusuk di Hutan Mahoni

18 Maret 2022, 13:58 WIB
Pakaian Tukang Ojek di TTS yang ditemukan membusuk di Hutan Mahoni, Jumat 18 Maret 2022 /Royan B/Dion K/Media Kupang



MEDIA KUPANG - Warga Desa Nulle, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Noantu Da Costa (32) yang sempat menghilang selama seminggu akhirnya ditemukan, Jumat 18 Maret 2022.

Noantu yang hari-hari berprofesi sebagai tukang ojek ini ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, jasadnya sudah membusuk dan tak utuh lagi di hutan mahoni, Desa Binaus, Kecamatan Mollo Tengah.

Sang istri Teres Suares menangis histeris saat mendapati kondisi sang suami sudah tak bernyawa di dalam hutan Mahoni, Jumat 18 Maret 2022.

Baca Juga: Pria Asal Amanuban Menghilang Seminggu dan Ditemukan Sudah Membusuk di Hutan Mahoni

Dirinya tak bisa menerima mendapati kondisi sang suami sudah dalam keadaan membusuk dan mulai digerogoti belatung.

Kepada wartawan, Teres bercerita, sang suami, Noantu Da Costa (32) keluar dari rumah di Desa Nulle, Kecamatan Amanuban Barat pada Rabu 9 Maret 2022 pagi untuk bekerja sebagai tukang ojek.

Dirinya tidak memiliki firasat buruk sama sekali ketika sang suami keluar dari rumah.

Dirinya baru merasa gelisah dan takut ketika hingga malam hari sang suami tak juga pulang ke rumah.

Baca Juga: Kejar Babi Hutan, Pria di TTS Ini Malah Ketakutan Usai Temukan Hal Mengerikan

Ia lalu mencoba meminta bantuan kerabat untuk mencari tahu keberadaan sang suami.
Namun setelah dua hari dicari kemana-mana, korban masih belum ditemukan.

"Kami cari dia mulai dari Rabu malam hingga hari kamis tapi  tidak ketemu. Makanya hari Jumat saya bersama keluarga memutuskan untuk lapor polisi," ungkap Teres.

Pada Kamis malam lanjut Teres, dirinya sempat bermimpi sang suami pulang dan mengajaknya ke pasar. Sampai di pasar, keduanya memungut pakaian di tanah. Ada pakaian yang masih bagus, tapi ada juga yang sudah rusak.

Teres Suare, Istri tukang ojek yang ditemukan membusuk di hutan mahoni, Jumat 18 Maret 2022 Dion K/Media Kupang

"Tuhan he, tadi malam saya ada mimpi dia pulang, baru kami dua pilih pakaian di tanah. Ternyata itu maksudnya dia mau kasih tanda kalau dia punya jenazah sudah ditemukan. Yang kami dua pilih pakaian di tanah itu yang ini hari saya lihat dia punya baju yang di tanah ini," ujar Teres sampai menahan tangisnya.

Dirinya mengaku, selama ini korban tidak memiliki musuh. Korban sehari-hari hanya bekerja sebagai tukang ojek.

"Dia sonde ada musuh kakak (wartawam, red). Dia setiap hari hanya ojek saja. Di lingkungan kami tinggal, kami baik-baik dengan tetangga," sebutnya.

Walaupun jenazah korban ditemukan, namun sepeda motor Revo milik korban hingga kini belum ditemukan.

Baca Juga: Laris Manis di Pasaran, Berikut Ini 5 Produksi Peralatan Tempur PT Pindad Indonesia

Kapolsek Mollo Selatan, Ipda Basilius Don Rena mengatakan, usai ditemukan, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Soe untuk dilakukan visum.

Diduga kuat, kata Kapolsek Mollo Selatan, korban meninggal tidak wajar. Apa lagi, sepeda motor korban hingga saat ini tidak ditemukan.

"Kita bawa jenazah korban ke RSUD Soe untuk divisum. Untuk sementara kasus ini masih kita Lidik," ujarnya didampingi Kaur Identifikasi Polres TTS, Bripka Purwanto.

Untuk diketahui, Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Epy Oematan yang sedang mengejar babi hutan pada Rabu 16 Maret 2022.

Namun karena takut, Epy memilih untuk tidak melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian. Dirinya justru menceritakan peristiwa tersebut kepada kepada saudaranya, Hiram Oematan.

Penasaran dengan kebenaran cerita Epy, Jumat pagi Hiram memutuskan untuk masuk ke dalam hutan mahoni untuk mengecek kebenaran cerita Epy.

Saat masuk ke dalam hutan, Hitam menemukan tenggokan dan tulang dada korban sudah dalam kondisi terpisah dan membusuk. *** Dion K

Editor: Royan B

Tags

Terkini

Terpopuler