Penundaan Pilkades Serentak Kabupaten TTS, Yoris : Terjadi di Injury Time

17 Juni 2022, 20:01 WIB
Ilustrasi Pemilihan Kepala Desa /Miju/Pexels.com

MEDIA KUPANG - Pemerintah Kabupaten TTS, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) menunda pelaksanaan pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak dari 17 Juni 2022 tanggal ke 25 Juli 2022.

Penundaan pemilihan kepala desa ini mendapat tanggapan beragam para  dari Bakal Calon kepala desa.

Salah satu Calon Kepala Desa Ajaobaki, Kecamatan Mollo Utara, Maxi Benyamin Haekase,STP melalui pesan WhatsApp kepada MediaKupang.pikiran-rakyat.com, Jumat 17 Juni 2022 mengatakan bahwa proses penundaan itu karena berdasarkan informasi Kadis PMD Kabupaten TTS Logistik Pemilihan Kepala Desa belum dilelang.

Baca Juga : Pillkades Serentak Kabupaten TTS Ditunda ke Tanggal 25 Juni 2022, Benny Haekase : 'Ikut Prosedur Saja"

"Logistik belum dilelang, Administrasi calon baru dikasih masuk tanggal 27 Mei (2022), Umur lelang 21 hari," kata Benny melalui pesan WhatsApp.

Hal senada disampaikan oleh Calon Kepala Desa Bileon, Kecamatan Fautmolo, Yahya Y. Abanat,SH. atau yang akrab disapa Yoris, melalui pesan WhatsApp kepada MediaKupang.pikiran-rakyat.com, Jumat (17/6/2022) malam, mengatakan bahwa penundaan Pilkades disebabkan karena surat suara untuk pelaksanaan pemilihan Kepala Desa serentak di 137 desa belum tercetak.

"Surat suara belum tercetak untuk 137 desa," kata Yoris

Baca Juga : Daftar Zodiak yang Sering Kembali Membina Hubungan Bersama Mantan Kekasih Setelah Putus Cinta

Lebih lanjut Yoris yang merupakan calon kepala Desa Bileon nomor urut 1 ini mengatakan bahwa setelah mengetahui penundaan pemilihan ini, pendukungnya ada yang kecewa.

"Pendukung saya merasa kecewa karena kami sudah mengikuti tahapan yang diberikan oleh oleh panitia Pilkades sehingga penundaan Pilkades ini ada kecemasan dari pendukung saya bahwa ini akan berdampak pada hasil perolehan suara nanti.

Semuanya sudah dipersiapkan matang namun penundaan Pilkades ternyata dinamika akan berubah sebab cukup lama menunggu," ungkap Yoris.

Meskipun demikian, Yoris mengatakan bahwa dirinya akan tetap menjaga konstituennya agar tetap tenang serta tetap meyakinkan keluarga untuk menanti proses pemilihan. 

"Yang jelas bahwa saya tetap berupaya untuk tetap menjaga konstituen saya agar tidak berubah pikiran dan ini cukup membutuhkan kerja ekstra  untuk dapat meyakinkan mereka untuk tetap mendukung saya," kata Yoris menambahkan.

Baca Juga : Wisata ke Kabupaten Belu Jangan Lupa Cicipi Makanan Khas Batar Sokur

Yoris juga mengungkapkan bawa penundaan  pemilihan Pilkades yang dilakukan di injury time ini cukup berpengaruh. para calon mau terus bergerak tapi sekarang masa tenang.

"Sebab penundaan Pilkades ini memang terjadi di injury time dimana tahapannya sdh pada masa tenang dan saya juga harus berhati-hati karena ini sifatnya menggantung apakah masa tunggu ini adalah masa tenang atau ada kelonggaran untuk tetap mendekati konstituen," tutup Yoris***

Editor: Primus Nahak

Tags

Terkini

Terpopuler