Network
MEDIA KUPANG - Ratusan Tenaga Pembantu Operasional ( TPO) Pemeriksaan Lintas Batas Negara ( PLBN ) Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur melakukan aksi mogok kerja, Rabu 4 Agustus 2021.
Aksi mogok tersebut imbas dari adanya pemotongan gaji yang dilakukan oleh manajemen setempat.
"Kami tidak puas kalau gaji kami dipotong manajemen PLBN tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, apalagi potong Rp1 juta lebih begini," kata salah satu TPO Yonahes Ugu Hale kepada media ini.
Honor yang seharusnya diterima jelas dia sebesar Rp3 juta lebih namun akibat dipotong maka dirinya hanya bisa menerima Rp1,5 juta.
Menurutnya apabilah ingin melakukan pemotongan terhadap gaji mereka seharusnya pihak manajemen menyampaikan dasar hukum dan alasan pemotongan gaji itu untuk apa, bukan seenaknya melakukan pemotongan seperti itu.
" Kami harus tahu kalau gaji kami ini potong pakai buat apa, alasannya kami harus tahu," jelas dia.
Senada TPO lainnya Chris Dacosta mengatakan aksi mogok ini dilakukan untuk meminta pertanggung jawaban dari pihak manajemen PLBN Motaain terkait pemotongan gaji yang dilakukan secara sepihak.
" Kami hanya meminta pertanggungjawaban pihak manajemen PLBN terkait pemotongan gaji ini."ungkap dia.
Aksi mogok ini dikatakannya akan terus dilakukan sampai pihak manajemen mau menerima tuntutan mereka pasca pemotongan gaji yang dilakukan tersebut.
