6 Warga Tewas dan Puluhan Warga masih Hilang Akibat dari Banjir Bandang Lahar Dingin yang Terjadi di Lembata

4 April 2021, 21:20 WIB
Banjir NBandang di Lembata, Provinsi NTT /Pikiran Rakyat/

 

MEDIA KUPANG – Banjir bandang lahar dingin melanda  Kabupaten Lembata, Provinsi NTT. Akibat dari bencana tersebut, dilaporkan 6 orang tewas dan puluhan warga diketahui masih hilang.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lembata, Narun Neboq menyebutkan sebanyak enam orang meninggal dunia dalam peristiwa banjir bandang di wilayahnya.

“Peristiwa ini merupakan banjir bandang berupa lahar dingin dari puncak Gunung Ile Lewotolok. Ada enam orang yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Enam korban ini sudah teridentifikasi,” kata Nasrun Neboq dilansir Pikiran Rakyat.com, Minggu 4 April 2021.

Baca Juga: Banjir Bandang di Flores Timur, Puluhan Warga Dilaporkan Meninggal Dunia

Selain enam korban meninggal dunia, Nasrun juga mengungkapkan bahwa masih banyak korban di empat desa yang terkena banjir bandang tersebut belum dapat ditemukan.

Menurutnya para korban yang hilang tersebut, diduga terseret banjir bandang.

Bencana banjir bandang ini melanda empat desa di kecamatan lle Ape, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu 4 April.

Nasrun Neboq menjelaskan bahwa banjir bandang yang menerjang Kecamatan lle Ape, akibat adanya aliran lahar hujan dari puncak Gunung lle Lewetolok.

Akibat aliran lahar hujan dari puncak Gunung lle Lewetolok terjadi, sebagai dapmak hujan deras dan anging kencang yang melanda daerah tersebut.

Gunung Api lle Lewotolok sejak akhir November 2020 lalu, telah dinyatakan berstatus Level III atau siaga, sebab Gunung ini telah beberapa kali terjadi erupsi.

Sampai saat ini, Pemerintah dan masyarakat setempat masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban-korban yang hilang.

Baca Juga: Jembatan Benenain di Malaka Roboh, Akses Transportasi saat ini Lumpuh

Warga yang terkena dampak dari banjir bandang di Lembata, telah mengungsi ke daerah Lewoleba Timur dan Lewoleba Tengah.

Cuaca yang buruk di Kabupaten Lembata, khusunya di daerah yang diterjang banjir bandang pu masih terjadi dengan hujan intensitas lebat disertai angin kencang.

“Hujan lebat disertai angin kencang masih melanda Kabupaten Lembata. Kami sudah mengimbau warga untuk waspada selama cuaca buruk melanda daerah ini,” ujar Nasrun Neboq.***

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler