Pidato Bupati Dibacakan Ketua DPRD, Viktor Watun Prihatin dan Sebut dari Sisi Etika Tidak Benar

- 12 Oktober 2021, 20:58 WIB
Anggota DPRD NTT, Viktor Mado Watun
Anggota DPRD NTT, Viktor Mado Watun /Net

MEDIA KUPANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Otonomi Daerah ke-22, Selasa 12 Oktober 2021.

Upacara yang berlangsung di halaman kantor Bupati Lembata itu dihadiri sejumlah tokoh masyarakat Lembata termasuk mantan Sekda Lembata serta mantan penjabat Bupati Lembata, Drs. Sinun Petrus Manuk, sejumlah anggota DPRD, dan jajaran Forkopimda.

Sementara Bupati Lembata, Dr. Thomas Ola, SE.,MSi tampak tidak hadir.

Baca Juga: Satgas Covid-19 : Masyarakat Indonesia Tetap Menjadi Prioritas Utama

Selanjutnya, Bupati menunjuk Ketua DPRD Lembata, Petrus Gero, S.Sos untuk memimpin upacara sekaligus membacakan pidato Bupati Lembata.

Mengawali pembacaan pidato Bupati, Ketua DPRD Lembata menginformasi bahwa dirinya ditunjuk Bupati untuk memimpin upacara dan membacakan pidato Bupati karena Bupati sedang dinas diluar daerah.

"Sebelum menyampaikan amanat pembina upacara, perlu saya informasikan bahwa Bupati Lembata sedang melaksanakan tugas dinas diluar daerah, beliau menunjuk saya sebagai ketua DPRD Lembata untuk menjadi pembina upacara sekaligus untuk membacakan pidato Bupati Lembata," kata Ketua DPRD Lembata, Petrus Gero dalam vidio siaran langsung di facebook oleh akun zonalinenews, Selasa 22 Oktober 2021 pagi.

Baca Juga: Kurangi Pengangguran, Tiga Kementerian Kolaborasi Luncurkan Program Perluasan Kesempatan Kerja

Menanggapi pidato Bupati dibacakan Ketua DPRD Lembata pada HUT Otda ke-22 Kabupaten Lembata tersebut, Anggota DPRD NTT, Viktor Mado Watun mengaku prihatin.

Viktor Warun juga prihatin lantaran Bupati sedang melaksanakan tugas dinas diluar daerah.

“Luar biasa HUT OTDA ke-22 LEMBATA …dan DIRGAHAYU… sebagai bagian dari otokritik adalah soal bupati memberi mandat kepada Ketua DPRD yang membacakan sambutan, itu dari sisi ETIKA dan RASA pemerintahan tidak benar”, tandas Viktor Mado Watun seperti dilansir aksinews.id.

Menurut Viktor Watun yang juga Wakil Bupati Lembata periode 2011-2016 ini bahwa legislatif dan eksekutif merupakan mitra yang memiliki peran berbeda. Sehingga akan lebih etis jika bupati berhalangan, maka sambutan atau pidatonya dibacakan oleh Sekretaris Daerah.

"Ya, karena peran kita berbeda antara legislatif dan eksekutif mitra pada acara ini. Lebih beretika kalau sambutan itu disampaikan oleh SEKDA mewakili pemerintah barulah tepat fungsinya,” tandas Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD NTT ini.

Apa yang disampaikannya sekedar saran buat anak-anak Lembata di masa yang akan datang.

“Salam taan tou. Dirgahayu LEMBATA,” tutup Viktor Watun. *** (Parada)

Editor: Royan B

Sumber: aksinews.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah