Siswa-Guru-Karyawan SMPK SanPio Rapid Test, Sr. Mary Grace : Satu Siswa Terpapar Covid di Rumahnya

- 21 Februari 2022, 12:41 WIB
Sr. Mary Grace, CB, SPd didatangi wartawan untuk wawancara terakait keputusannya "meliburkan" sekolahnya.
Sr. Mary Grace, CB, SPd didatangi wartawan untuk wawancara terakait keputusannya "meliburkan" sekolahnya. /Fre

MEDIA KUPANG – Kepala Sekolah SMPK Santo Pius X Lewoleba, Sr. Mary Grace, CB, SPd menegaskan bahwa hanya satu orang siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga pihak sekolah memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka hingga tanggal 3 Maret 2022.

“Judul beritanya ‘Siswa Terpapar Covid-19’ seolah-olah banyak siswa. Padahal, hanya satu siswa, yang kebetulan saat pemeriksaan bilang sekolah di Santo Pius (X Lewoleba), dan dia terkena virus bukan di sekolah. Saya menerapkan protkes yang ketat di sekolah ini,” tandas Suster Mary Grace, saat dihubungi Senin (21/2/2022) pagi.

Dalam pembicaraannya, suster kepala SMPK SanPio menyesalkan pemberitaan yang tidak lebih dulu mengkonfirmasi dirinya. Juga, ia mengkonfirmasi apakah ada sumber lain dari para guru atau karyawan di sekolah yang dipimpinnya.

Baca Juga: Jual Beli Tanah Wajib Lampirkan Kartu Peserta BPJS Kesehatan Mulai 1 Maret 2022

Setelah disampaikan bahwa sumber berita adalah suratnya kepada orang tua siswa nomor: 2189/124.14/SMP-001/MN/2022 tertanggal 19 Februari 2022, Suster Mary Grace mengatakan, “Coba kalau saya dikonfirmasi, tentu beritanya tidak simpang siur begini. Kan hanya satu siswa, bukan siswa yang bisa dianggap banyak siswa Covid”.

Suster Mary Grace menjelaskan bahwa pemberitaan media telah menimbulkan keresahan di kalangan orang tua siswa SMPK SanPio. “Tidak ada sumber lain selain surat suster kepada orang tua siswa. Jangan salahkan guru-guru atau karyawan suster di sekolah,” ucap Freddy Wahon, dari media-kupang.pikiran-rakyat.com.

Lebih jauh, Suster Mary Grace menjelaskan bahwa Senin (21/2/2022), dilakukan rapid tes terhadap segenap guru dan karyawan SMPK SanPio. Juga, seluruh teman sekelas siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Kami bekerjasama dengan Puskesmas Lewoleba untuk melakukan rapid tes ini, supaya memastikan dan memutus rantai penyebaran virus,” tandasnya.

Selama ini, kata suster kepala sekolah, SMPK SanPio selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sehingga pembelajaran tatap muka berjalan lancar.

Akan tetapi, saat memperoleh informasi ada seorang siswa yang terpapar Covid-19, suster menggelar rapat bersama para guru SMPK SanPio. Hasilnya, menghentikan kegiatan pembelajaran tatap muka mulai tanggal 21 Februari 2022 sampai 3 Maret 2022. Dan, tanggal 4 Maret 2022, rencananya kembali dilakukan pembelajaran tatap muka.

Halaman:

Editor: Fredrikus Wilhelmus Wahon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x