Anggota DPR RI Ahmad Yohan Sambangi Paroki Kristus Raja Wangatoa

- 3 Maret 2022, 06:38 WIB
Ahmad Yohan (baju putih tengah) saat mengunjungi paroki Kristus Raja Wangatoa.
Ahmad Yohan (baju putih tengah) saat mengunjungi paroki Kristus Raja Wangatoa. /Freddy Wahon

MEDIA KUPANG – Ini kado memasuki masa pra Paskah bagi RD Kristoforus Kristo Soge. Belum seminggu menjabat Pastor Paroki Kristus Raja Wangatoa, ia mendapat kunjungan anggota DPR RI, Ahmad Yohan, Rabu (2/3/2022).

Ya, “Ini suatu kehormatan bagi saya, yang baru saja menjadi pastor paroki di Wangatoa. Nama Ahmad Yohan sudah lama saya dengar, tapi baru kali ini bisa bertemu langsung,” ungkap RD Kristo Soge, mengawali perjumpaan dengan Ahmad Yohan di pastoran Paroki Kristus Raja Wangatoa.

Ahmad Yohan datang ke Lembata dalam rangkaian kegiatan reses anggota DPR RI di daerah pemilihannya. Ia mengaku hanya punya waktu dua hari berada di Lembata dalam kegiatan reses kali ini.

Baca Juga: Sidang Pembangunan Kantor Camat Buyasuri: Realisasi Fisik 61,94 Persen, Dana Baru Cair 50 Persen

Ahmad Yohan yang populer dengan tagline AYO bertandang ke pastoran PKRW didampingi Sekretaris DPC Partai Amanat Nasional (PAN) Lembata, Bayo Nilan, dua anggota DPRD Lembata dari Fraksi PAN –Hasan Baha dan Lorens Keraf, serta pengurus PAN Lembata lainnya. Juga, hadir staf khususnya, Gazali.

RD Kristo Soge didampingi sejumlah pengurus Dewan Pastoral Paroki (DPP), umat lingkungan sekitar gereja dan sejumlah anggota Orang Muda Katolik (OMK) PKRW.

Kepada umat yang hadir, AYO menyampaikan pandangannya terhadap kondisi kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang perlu terus didorong untuk bisa lebih maju lagi. Dia memaparkan berbagai kendala yang dihadapi masyarakat di tanah Lamaholot –Flores Timur, Lembata dan Alor, yang perlu ditangani secara serius.

“Ada kendala-kendala yang sifatnya nasional, terutama soal indikator kemiskinan. Yang dipakai kan ukuran masyarakat di Jawa. Padahal beda kondisinya dengan kita disini,” jelasnya.

AYO mencontohkan, masyarakat di NTT bisa saja punya rumah lantai tanah. “Rumah lantai tanah, tapi tuan rumahnya punya hp Samsung, sepeda motor dua tiga malah,” ujarnya, mempersoalkan standar kemiskinan.

Dia juga menuturkan bahwa dirinya selalu menggandeng Bank Indonesia dalam mendorong penguatan modal usaha UMKM. Sehingga, ia mengajak pastor paroki Wangatoa untuk ikut mendorong lahirnya wirausaha masyarakat (umat).

Halaman:

Editor: Fredrikus Wilhelmus Wahon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x