Renungan Harian Katolik Kamis 11 Agustus 2022, Bukan Hanya Sampai Tujuh Kali

- 10 Agustus 2022, 21:50 WIB
St Arnoldus Janssen, Pendiri SVD-SSpS
St Arnoldus Janssen, Pendiri SVD-SSpS /Ryohan B/Tim BC SVD-SSpS

MEDIA KUPANG - Renungan harian katolik Kamis 11 Agustus 2022 kembali hadir di ruang baca anda pembaca Media Kupang yang budiman.

Renungan harian katolik ini merupakan persembahan dari tim penulis bible center SSpS - SVD Ruteng, Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Renungan Harian Katolik ini bersumber dari bacaan suci Injil Matius 18:21-19:1 tentang hukum mengampuni sesama.

Berikut renungan lengkapnya :

'bukan hanya sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali kalian harus mengampuni'

Pernyataan Yesus ini mau menyadarkan kita bahwa pengampunan tidak terbatas oleh ruang dan waktu.

Di sisi lain pengampunan tidak mudah.Perlu kematangan pribadi, kematangan refleksi, dan kematangan iman.

Setiap orang perlu melihat hikmah di balik setiap pengampunan yang kita terima dan yang kita berikan.

Pengampunan akan membawa kita pada suatu sikap lepas bebas, artinya kita dijauhkan dari dosa yang membuat kita selalu kwatir, cemas dan merisaukan.

Sebaliknya akan membewa kita pada kehidupan yang damai dan tentram.

Dalam terang Sabda Allah dan Roh pemberi hidup kita dimampukan untuk tidak menyimpan amarah dan dendam terhadap sesama, melainkan bersedia dan rela mengampuni. ***

 

Berikut ini teks lengkap bacaan injil Matius 18:21-19:1 dikutip dari laman imankatolik.or.id

Mat 18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"

Mat 18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.

Mat 18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.

Mat 18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.

Mat 18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.

Mat 18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.

Mat 18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.

Mat 18:28 Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!

Mat 18:29 Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan.

Mat 18:30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.

Mat 18:31 Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.

Mat 18:32 Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.

Mat 18:33 Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?

Mat 18:34 Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.

Mat 18:35 Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

Mat 19:1 Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan. *

 

Editor: Ryohan B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x