Kisah Perjalanan Cinta Soekarno dan 9 Istrinya

- 2 November 2022, 22:30 WIB
Kisah Perjalanan Cinta Soekarno dan 9 Istrinya
Kisah Perjalanan Cinta Soekarno dan 9 Istrinya /Dok yayasan Soekarno/

MEDIA KUPANG - Nama Soekarno tentu tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia bahkan dunia. Soekarno adalah Presiden pertama Republik Indonesia yang menjabat pada periode 1945–1967.

Ia juga adalah seorang tokoh perjuangan yang berperan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. 

Sosok Soekarno juga dikenal sebagai pria yang berwibawa. Dengan kewibawaannya, tidak heran jika Soekarno memiliki banyak istri.

Selama hidupnya Soekarno sendiri tercatat memiliki sembilan istri. Setiap kisah cintanya tentu memiliki kisahnya sendiri.

Seperti apakah potret dan kisah cinta dari Soekarno, yuk simak ulasannya sebagaimana media kupang.com sadur dari berbagai sumber.

1. Siti Oetari Tjokroaminoto

Oetari Tjokroaminoto yang merupakan putri dari HOS Tjokroaminoto, adalah perempuan pertama yang dinikahi Soekarno.

Soekarno dan Oetari muda menikah pada tahun 1921 Surabaya Jawa Timur.

Bukan karena cinta, Soekarno menikahi Oetari hanya untuk meringankan beban keluarga Tjokroaminoto. Ini karena keduanya lebih akrab seperti sepasang kakak-adik.

Hubungan keduanya renggang dan akhirnya memutuskan untuk bercerai secara baik-baik.

Saat itu Soekarno selalu sibuk dengan aktivitas politiknya, sedangkan Siti Oetari masih asyik dengan dunia remaja.

Ini juga disebabkan perbedaan usia keduanya, yaitu Soekarno berusia 20 tahun dan Oetari 16 tahun.

Diketahui Siti Oetari merupakan nenek dari Maia Estianty, penyanyi Indonesia dan dan ibu dari Al, El dan Dul.

2. Inggit Garnasih

Istri Soekarno yang kedua adalah Inggit Garnasih. Saat itu, di tahun 1921, Soekarno pergi ke Bandung untuk menuntut ilmu.

Selama di sana, Soekarno muda tinggal di rumah saudagar dan anggota pergerakan Syarikat Islam Indonesia, bernama Sanusi.

Di saat yang sama, Soekarno bertemu istri Sanusi, Inggit Ginarsih.

Benih-benih cinta mulai tumbuh, yang kemudian membuat Sanusi akhirnya menceraikan Inggit dan merelakannya untuk Soekarno. Soekarno kemudian menikahinya pada 1923.

Inggit selalu setia menemani Soekarno dalam pergerakannya.

Ketika Soekarno ditahan di Yogyakarta dan Bandung, Inggit berusaha menyelundupkan berbagai informasi dan buku-buku kepada Soekarno.

Umur pernikahan mereka bahkan bertahan sampai 20 tahun. Namun, akhirnya kandas ketika keduanya memutuskan untuk bercerai karena Inggit Garnasih tidak ingin dimadu.

Istri ketiga Soekarno yang juga merupakan Ibu Negara pertama adalah Fatmawati. Keduanya bertemu ketika masa pembuangan Soekarno di Bengkulu.

Hubungan tersebut kemudian membuat pernikahan Soekarno dengan Inggit berakhir. Pasalnya, Soekarno ingin mempersunting Fatmawati yang saat itu berusia 20 tahun.

Pada tahun yang sama setelah perceraiannya dengan Inggit, Soekarno menikahi Fatmawati yang juga menjadi Ibu Negara pertama RI. Saat itu Soekarno berusia 42 tahun.

Fatmawati juga terkenal karena jasanya menjahit bendera pusaka merah putih.

Dari pernikahannya dengan Fatmawati, Soekarno dikaruniai 5 orang anak yaitu:

Guntur Soekarnoputra

Megawati Soekarnoputri

Rachmawati Soekarnoputri

Sukmawati Soekarnoputri

Guruh Soekarnoputra

4. Hartini

Pada tahun 1952, Soekarno yang sedang menjabat sebagai Presiden RI, meresmikan teater Ramayana di Candi Prambanan.

Saat itulah, ia bertemu wanita yang kemudian menjadi istri keempatnya, Hartini.

Melalui seorang perantara, Soekarno mengirimkan sepucuk surat cinta dengan nama samaran Srihana.

“Ketika aku melihatmu untuk pertama kali, hatiku bergetar."

Keduanya menikah di Cipanas pada tahun 1953 dan Hartini menjadi istri kedua dari Presiden RI pertama tersebut.

5. Ratna Sari Dewi

Ratna Sari Dewi lahir dengan nama Naoko Nemoto yang lahir di Tokyo, Jepang pada 6 Februari 1940.

Ia bertemu Soekarno saat kunjungannya ke Jepang tahun 1959.

Gadis Jepang itu berkenalan dengan Soekarno lewat seseorang ketika Bung Karno berada di Hotel Imperial, Tokyo.

Setelah melewati berbagai tuduhan bahwa hubungan keduanya sarat akan kepentingan politik, Soekarno dan Dewi berhasil menikah pada tahun 1962.

Saat itu, Dewi berusia 19 tahun dan Soekarno 57 tahun.

Dari Soekarno, Dewi mempunyai 1 anak, yaitu Kartika Sari Dewi Soekarno.

Dalam "A Life in the Day of Madame Dewi" diceritakan, setelah bercerai dengan Soekarno, Dewi kemudian pindah ke berbagai negara di Eropa termasuk:

Swiss

Perancis

Amerika Serikat

Pada 2008, ia menetap di Shibuya, Tokyo, Jepang.

6. Haryati

Wanita keenam yang menjadi istri Seokarno adalah Haryati, yang merupakan penari dan Staf Sekretaris Negara Bidang Kesenian.

Mereka menikah pada tanggal 21 Mei 1963 dengan acara sederhana karena Soekarno berpendapat pernikahan mereka sebaiknya tidak diumumkan pada masyarakat luas.

Namun, Haryati paling tidak akur dengan istri atau keluarga istri Soekarno yang lain. Hingga akhirnya, mereka memutuskan bercerai pada 1966.

7. Kartini Manoppo

Kartini Manoppo adalah seorang pramugari Garuda Indonesia serta model yang pernah dilukis seorang pelukis terkenal, Basuki Abdullah.

Karena itu pula, Soekarno yang mendatangi pameran lukisan Basuki Abdullah, tertarik pada sosok Kartini.

Lalu Soekarno memerintahkan Sekretaris Negara agar menyurati pihak maskapai Garuda agar Kartini mengikuti festival pramugari mewakili Indonesia.

Ketika bertemu di Istana, di situlah Soekarno menyatakan cintanya. Soekarno dan Kartini pun melangsungkan pernikahan sederhana.

Akibat situasi panas peristiwa G30S PKI, Kartini yang sedang mengandung akhirnya dilarikan ke Jerman.

8. Yurike Sanger

Soekarno bertemu dengan Yurike Sanger saat keduanya menjadi anggota Bhinneka Tunggal Ika ketika upacara bendera tahun 1963.

Presiden Soekarno jatuh cinta pada pandangan pertama pada Yurike yang kala itu masih seorang pelajar.

Soekarno memberikan perhatian lebih kepada Yurike, mulai dari diajak bicara, duduk berdampingan, sampai diantar pulang ke rumah.

Meski selisih umur mereka sangat jauh, namun atas dasar cinta, mereka akhirnya menikah pada 1964.

Selang 3 tahun kemudian, Presiden Soekarno dilengserkan dan menyarankan Yurike untuk meminta cerai.

9. Heldy Djafar

Istri ke-9, serta menjadi wanita terakhir yang dinikahi Soekarno adalah Heldy Djafar.

Istri Soekarno satu ini dinikahi saat masih usia belia, yaitu 18 tahun, sementara Soekarno sudah berusai 65 tahun.

Keduanya menikah pada tahun 1966, namun rumah tangga mereka hanya bertahan selama 2 tahun.

Kondisi politik yang tidak menentu dan Soekarno yang sudah menjadi tahanan politik, membuat hubungan keduanya tidak bisa diselamatkan.

Itu dia informasi seputar para istri Soekarno yang mendampingi Sang Proklamator semasa hidupnya.***

 

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x