Wakil Menlu Rusia Peringati Kapal Perang AS untuk Jauhi Krimea lalu Sebut Itu untuk Kebaikan Mereka

13 April 2021, 20:15 WIB
Foto Illustrasi Kapal Perang AS Alabama /Pixabay/


MEDIA KUPANG - Pemerintahan Rusia memperingati Pemerintahan Amerika Serikat untuk memastikan kapal
perangnya menjauh dari Krimea wilayah yang telah diklaim mereka dari Ukraina pada tahun 2014 silam.

Peringatan ini disampaikan Rusia melalui Wakil Menteri Luar
Negerinya Sergey Ryabkov Selasa 13 April 2021.

“Kami memperingatkan Amerika Serikat bahwa akan lebih baik bagi mereka untuk menjauh dari Krimea dan pantai Laut Hitam kami. Itu untuk kebaikan mereka sendiri."kata Sergey dilansir Media Kupang dari Reuters, Selasa 13 April 2021.

Baca Juga: Penting untuk Disimak, 6 Hal Ini Membatalkan Puasa Tanpa Kamu Sadari

Ia menegaskan peringatan ini "demi kebaikan mereka sendiri" yang mana sebut dia Penempatan Kapal Perangf AS di Laut Hitam sebagai provokasi yang dirancang untuk menguji saraf mereka.Yang mana dapat menimbulkan resiko insiden yang tinggi antara kedua negara.

“Sama sekali tidak ada yang bisa dilakukan kapal Amerika di dekat pantai kami, ini murni tindakan provokatif."tegas Ryabkov.

Baca Juga: BIN NTT Gandeng Perhimpunan Jurnalis Alor Salurkan Bantuan Sembako

"Provokatif dalam arti kata langsung: mereka menguji kekuatan kita, mempermainkan saraf kita. Mereka tidak akan berhasil, ” sambungnya menegaskan.

Sementara terhadap peringatan ini,Pentagon menolak untuk membahas penempatan kapal, hanya mengatakan bahwa
militer AS secara rutin mengirim kapal ke wilayah tersebut.

Baca Juga: Foto Sita, Anjing Pelacak yang Diterjunkan Endus Jasad Korban Bencana Alam di Lembata.

Baca Juga: Korban Bencana di Alor Minta Keringanan Perbankan, BRI Kalabahi Turunkan Tim

Untuk diketahui seperti diberitakan Reuters, Moskow mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014 dan dua kapal perang AS akan tiba di Laut Hitam pekan ini di tengah eskalasi pertempuran di timur Ukraina di mana pasukan pemerintah telah memerangi pasukan yang didukung Rusia dalam konflik yang menurut Kyiv telah menewaskan 14.000 orang.

Saat ini, Armada Laut Hitam Rusia berbasis di Krimea dan memiliki fasilitas rudal dan radar yang kuat di semenanjung tersebut.***

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler