Misteri Hilangnya Pesawat MH370 Beserta 239 Orang Mulai Terkuak, Pakar Temukan Lokasinya

8 Desember 2021, 12:19 WIB
Foto ilustrasi pesawat Malaysia. /Pikiram Takkk/

 


MEDIA KUPANG - Insinyur kedirgantaraan Inggris Richard Godfrey mengungkapkan keyakinannya soal keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang membawa 239 orang dan lenyap misterius saat terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing  pada 7 Tahun silam.

Dalam laporan yang dirilisnya pada Selasa , pesawat Malaysia Airlines MH370 disebut jatuh di Samudra Hindia sekitar satu menit setelah hubungan satelit terakhirnya pada hari dinyatakan hilang.

Godfrey meyakini bahwa pesawat MH370 berada di Broken Broken Ridge, dataran tinggi bawah laut dengan gunung berapi dan jurang di tenggara Samudra Hindia.

Godfrey (71) telah menggunakan teknologi pelacakan baru dalam upaya untuk memecahkan salah satu misteri penerbangan terbesar dalam sejarah.

Insinyur itu yakin dia telah menunjukkan dengan tepat tempat peristirahatan Boeing 777 di dasar laut sekitar 1.200 mil sebelah barat Perth, Australia.

Dunia mungkin tidak pernah tahu apa yang mendorong Zaharie, tetapi berkat pekerjaan Godfrey, puing-puing pesawat mungkin bisa ditemukan.

Godfrey telah menggunakan sinyal radio bertindak seperti "kabel trip" untuk membantu dia menemukan pesawat MH370 yang katanya terletak 13.000 kaki di bawah permukaan laut.

Insinyur itu mengatakan sistem pelacakan baru yang disebut Weak Signal Propagation Reporter (WSPR) seperti memiliki "sekelompok kabel trip yang bekerja ke segala arah di atas cakrawala ke sisi lain dunia."

Godfrey menggabungkan teknologi baru dengan sistem komunikasi satelit data dari pesawat.

"Bersama-sama kedua sistem dapat digunakan untuk mendeteksi, mengidentifikasi dan melokalisasi MH370 selama jalur penerbangannya ke Samudra Hindia Selatan," katanya dikutip the sun.

Pakar asal Inggris itu mengatakan dia sangat yakin dia telah menemukan pesawat yang hilang yang dia klaim jatuh pada pukul 08.19 pagi.

“Kami punya cukup banyak data dari satelit, kami memiliki oseanografi, analisis drift, kami memiliki data kinerja dari Boeing, dan sekarang teknologi baru ini,” imbuh dia.

“Keempatnya sejajar dengan satu tertentu titik di Samudra Hindia.”

Lokasi Broken Ridge tidak berada di area pencarian asli tahun 2015 dan terlewatkan hanya sejauh 28 km oleh Ocean Infinity perusahaan robotika Amerika Serikat yang terlibat pencarian MH370—pada tahun 2018.

Namun, menurut 7News, wilayah itu adalah bagian dari pencarian tahun 2016.

Sejak 2014, 33 keping puing telah ditemukan di enam negara termasuk Afrika Selatan dan Madagaskar yang diyakini para ahli membuktikan pesawat itu jatuh ke Samudra Hindia.

Pencarian skala penuh terakhir untuk MH370 pada tahun 2018 oleh Ocean Infinity menggunakan kendaraan bawah air tak berawak mencakup hampir 50.000 mil persegi namun tidak ada yang ditemukan

Sebagai informasi, pesawat milik Malaysia Airlines dengan 239 penumpang dan awak hilang pada bulan Maret 2014. Ini merupakan satu-satunya pesawat Boeing yang hilang tanpa diketahui penyebabnya dah lebih dari tujuh tahun insiden tersebut berlalu. Sejak hilang tersebut, para keluarga penumpang pesawat kecewa karena sampai detik ini jenazah para korban tak berhasil ditemukan."***

 

 

Editor: Marselino Kardoso

Terkini

Terpopuler