Hilangnya Anak Ridwan Kamil  di Sungai Aare dan 'Kekejaman Jemari' Netizen Indonesia Diberitakan Media Swiss

29 Mei 2022, 19:57 WIB
Polri kirim Yellow Notice ke Interpol Swiss seiring memantau proses pencarian anak sulung Ridwan Kamil, Eril di sungai Aare. /Instagram/@emmerilkahn./

MEDIA KUPANG – Belakangan ini Sungai Aare di wilayah Kota Bern, Swiss mendapat ratusan negatif di Google.

Review negatif di Google terhadap Sungai Aare itu tidak terlepas dari ‘kekejaman jari’ warga Indonesia.

Hal ini tidak terlepas dari peristiwa hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz, pada Kamis 26 Mei 202 lalu.

Anak sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil itu dilaporkan hilang terseret arus saat sedang berenang di Sungai Aare bersama teman dan adiknya.

Baca Juga: Beredar Foto Medina Zein di Rumah Sakit Jiwa, Warganet Bilang Medina Zein Dirawat di RSJ

Baca Juga: Ajukan Perpanjangan Cuti Sepekan, Ridwan Kamil Minta Doa Dari Masyarakat Para Kiai

Sejak dinyatakan hilang hingga saat ini,  Emmeril Kahn Mumtadz (23), belum ditemukan oleh Tim SAR yang dipimpin Kepolisian Maritim Bern.

Seperti dilaporkan oleh polisi kanton Bern, sebuah laporan diterima tak lama setelah pukul 9:45 pada hari Kamis waktu setempat.

Dalam laporannya, ada tiga orang yang berenang di Aare yang berada dalam masalah. 

Baca Juga: Waspada! Kata Primbon Jawa Sembilan Mimpi Ini Pertanda Musibah 

Baca Juga: Ramalan Paranormal Terkait Anak Ridwan Kamil, MUI: Masyarakat Jangan Mudah Percaya

Menurut juru bicara Kapo, dua wanita muda diselamatkan dari air oleh penduduk setempat. Akan tetapi satu lainnya, yakni Emmeril Kahn Mumtadz hingga saat ini belum ditemukan.

Pencarian intensif dari daerah antara Eichholz dan Marzili masih berlangsung, namun sejauh ini tidak berhasil.

Berbagai media di Indonesia kini juga memberitakan hilangnya putra politisi tersebut.

Baca Juga: Ekspresi Rezky Aditya Menahan Tangis Ketika Citra Kirana Bilang Menerima Masa Lalunya Jadi Sorotan

Baca Juga: Setelah Menjalani Terapi Cuci Otak dari Dokter Terawan, Begini Kondisi Terkini Tukul Arwana

Sungai Aare di Kota Bern, Swiss. /Instagram/@lance.tan

Sungai harus ditutup

Tak terhitung orang Indonesia kini telah menggunakan fungsi ulasan Google untuk mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap Emmeril Kahn Mumtadz. 

Ketika melihat peringkat, terlihat bahwa banyak yang memberi sungai Swiss ulasan dengan hanya satu bintang, mereka hampir secara eksklusif berasal dari akun dengan nama Indonesia. 

Banyak yang menggambarkan sungai itu berbahaya, beberapa menyerukan agar sungai ditutup karena arus kuat yang terjadi di beberapa bagian Aare dan kemungkinan besar berakibat fatal.

Baca Juga: Anak Ridwan Kamil Hilang Ikut Diberitakan Media Swiss, Sebut Kematian Akibat Tenggelam Adalah Kasus Langka

Baca Juga: 6 Film Horor Terbaik di Dunia, Serem dan Mengerikan

Tetapi ada juga komentar yang menyerukan kepada warganet yang marah untuk tidak menghakimi situasi keamanan di negara yang belum pernah mereka kunjungi. 

Berbagai peringkat bintang lima baru juga dapat ditemukan, beberapa negara ikut kampanye dengan memberi penilaian minus pada Sungai Aare. 

Sementara yang lain tampaknya ingin mengambil sikap politik dengan penilaian mereka.

Baca Juga: Rizal Afif  Mengaku Dibayar Tujuh Juta Demi ‘Selamatkan’ Habib Bahar bin Smith dan Munarman

Baca Juga: Hasil Final Liga Champions 2022 Real Madrid Libas Liverpool dengan Skor 1-0

Emmeril Kahn Mumtadz berusia 23 tahun, rambut hitam, tinggi sekitar 175 cm, mengenakan kemeja biru dan celana pendek hitam. 

Dia bepergian di Swiss sebagai turis. Jika Anda menemukan pria tersebut, harap menghubungi KBRI Bern di 0786210541.***

Editor: Ryohan B

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler